Satu Sekolah di Landak Mulai Program Makan Bergizi Gratis

Aksaraloka.com, LANDAK – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut dimulai di Kabupaten Landak, yang dilaksanakan di SDN 09 Ngabang. Senin, 20 Januari 2025.

Total 478 murid dari kelas 1 hingga kelas 6, mendapatkan makanan lengkap yang dikemas dalam ompreng.

Dalam pelaksanaan perdana ini, menu yang disiapkan berupa nasi, berikut lauk berupa ayam teriyaki, sayur berisi taoge, kacang panjang dan potongan tahu, potongan buah semangka, serta susu kotak.

Paket makanan tersebut telah dikemas di satu dapur yang telah ditunjuk, kemudian diantar ke sekolah dan langsung dibagikan ke kelas-kelas.

Pembagian makanan dimulai sejak pukul 7.00 wib bagi anak kelas 1 hingga 3, kemudian dilanjutkan bagi anak kelas 5 hingga 6. Sementara untuk anak kelas 4 yang berjumlah empat kelas, dilakukan pada siang hari dikarenakan anak-anak masuk siang.

Pj Bupati Landak, Gutmen Nainggolan yang memantau pelaksanaan program ini menyebut, setelah peluncuran di SDN 09 Ngabang ini, pelaksanaan untuk di sekolah lain akan dilakukan secara bertahap, sesuai kemampuan satuan pelayanan pemenuhan gizi, terupama kelengkapan sarana dan prasarana yang ada. Mengingat dalam pelaksanaannya memerlukan kemasan ompreng.

“Ini kita sambil mengevaluasi, sambil berjalan dan kita harus pastikan dan kita yakini pelaksanaan pemberian makan bergizi gratis ini harus terlaksana dengan baik. Kami selaku Pj Bupati Landak beserta Forkopimda menyukseskan pelakaanaan program makan bergizi gratis ini,” ucapnya.

Gutmen memastikan, seluruh proses memasak dan bahan yang disiapkan dilakukan dengan higienis.

Seluruh petugas yang memasak dari pantauannya mulai pukul 1 dini hari, menurut Gutmen telah dilengkapi peralatan lengkap termasuk menggunakan masker dan penutup kepala.

“Air yang digunakan juga sudah memenuhi sertifikasi. Sehingga proses memasak tersebut yang kami saksikan sendiri, kami bisa pastikan higienis,” tambahnya.

Makanan yang disiapkan dalam menu juga menurutnya sudah ditimbang sesuai usia anak, diantaranya paket 100 gram nasi, 75 gram sayur, 60 gram lauk, potongan buah ukuran sedang, susu kotak ukuran 125 miligram untuk anak kelas 1 hingga kelas 3.

Sementara untuk anak kelas 4 hingga kelas 6 susu kotak ukuran 200 miligram dan nasi sebanyak 150 gram.

“Jadi sesuai dengan asupan gizi, usia dan berat,” imbuhnya.

Terkait anak-anak yang tidak menyukai sayur menurut Gutmen nantinya akan dilakukan evaluasi lebih lanjut bersama pihak terkait.

“Menu ini per sepuluh hari berubah-ubah. Nanti di evaluasi kembali, nanti kita lihat nanti dari pelakaanaan hari ini,” kata Gutmen.

Gutmen meminta pihak sekolah selalu menyampaikan jumlah pasti siswa yang masuk ke sekolah, agar menu makanan yang disiapkan tidak berlebihan.

Gutmen menambahkan, untuk sasaran program MBG di Kabupaten Landak nantinya diprediksi berjumlah setidaknya 132 ribu, yang terdiri dari pelajar mulai dari Paud, TK, SD, SMP serta SMA. Sasaran kedua terdiri dari anak balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

Satu dapur umum yang ada nantinya akan menyiapkan sebanyak 3.000 paket makanan dengan radius 6 kilometer untuk sembilan titik saaaran atau sembilan sekolah.

Sehingga untuk memenuhi seluruh sasaran di Kabupaten Landak diperlukan setidaknya 38 buah lokasi dapur umum.

Sementara Kepala SDN 09 Ngabang, Anusdi menyampaikan, bahwa anak-anak sangat antusias menikmati menu makanan yang disediakan.

“Saya bersyukur sambutan anak-anak juga antusias,” tuturnya.

Sebelum pelaksanaan program makan bergizi gratis ini, sekolah telah menyampaikan imbauan kepada orang tua agar anak-anak tidak sarapan di rumah.

Sementara terkait menu makanan, pihak sekolah juga berkoordinasi dengan satuan pelayanan gizi, terutama terkait anak-anak yang mengalami alergi pada menu makanan tertentu.

“Untuk anak-anak yang tidak suka sayur nanti kami koordinasi lagi, mungkin diganti dengan menu apa begitu,” jelasnya.

Anusdi turut memastikan pihak sekolah bersama pihak terkiat terutama tim satuan pelayanan gizi, untuk terus berkoordinasi dan bersama memastikan makanan yang disiapkan higienis.

“Apapun kami komunikasi, demi program ini,” tutupnya.

error: Content is protected !!