Aksaraloka.com, PONTIANAK-Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menghadiri Dialog Interaktif ‘Kincah Midji’ yang diselenggarakan Satu Barisan di Aming Coffee Podomoro, Jumat (4/10).
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji berhadapan langsung dengan ratusan masyarakat yang didominasi anak-anak muda, generasi milenial, dan gen z, untuk berdialog mengenai berbagai isu.
Dialog berlangsung seru, dimulai dengan pemaparan dari Sutarmidji mengenai program-program yang telah, dan akan terus dilanjutkan di periode kedua nanti.
Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu, lantas menyampaikan data-data pembangunan selama ia menjabat lima tahun terakhir. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur, termasuk jalan-jalan provinsi.
“Lewat acara ini, saya sekaligus menyerap masukan untuk penyempurnaan visi misi saya (ke depan),” ungkap Midji-sapaan karibnya.
Selain itu, juga ada sesi jawab cepat. Dimana pemandu acara melemparkan satu kata, atau satu kalimat, dan kemudian harus dijawab secara cepat oleh Midji.
Seperti ketika mendapat kalimat ‘Anak Muda’. Midji menjawab, anak muda itu harus memiliki skill yang baik, sehingga bisa menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pula.
“Jika itu (skill) sudah dimiliki, baru dia bisa berkompetisi, dan menjawab permasalahan di lingkungan dia, maupun dimana dia bertempat tinggal,” jawabnya.
Kemudian juga ada sesi tanya jawab langsung. Di sesi tersebut seluruh yang hadir berkesempatan duduk satu meja dengan Midji, untuk bertanya langsung secara tatap muka.
Pada sesi tersebut antusias mereka yang hadir sangat tinggi. Mereka secara bergantian maju ke depan untuk mengutarakan pertanyaan, yang kemudian langsung dijawab oleh Midji.
Lewat ‘Kincah Midji’ terbukti dapat menghidupkan iklim dialog, diskusi, dan saling tukar pikiran antara masyarakat dengan Midji sebagai calon pemimpin Kalbar.
Mereka berbincang tanpa jarak, dan diberikan ruang untuk bertanya apa saja secara spontan. Model kampanye dengan undangan terbuka seperti ini, diharapkan dapat mencerdaskan calon-calon pemilih, yang akan menentukan nasib provinsi ini untuk lima tahun ke depan.
Lewat momen itu, Midji menunjukkan kepiawaiannya dalam menguasai isu-isu di Kalbar. Ia menjawab dengan santai satu per satu pertanyaan yang dilontarkan.
Bahkan untuk pertanyaan-pertanyaan yang sensitif sekalipun. Semua diutarakan secara gamblang, berbasis data, dan berdasarkan pengalaman langsung yang sudah dijalankannya.
Baik pengalaman selama dirinya menjabat sebagai anggota DPRD Pontianak, wakil wali kota Pontianak, wali kota Pontianak dua periode, hingga terakhir menjabat gubernur Kalbar.
Tanpa sadar, lebih dari dua jam tepatnya dari pukul 13.30 WIB sampai 16.00 WIB, Dialog Interaktif ‘Kincah Midji’ berlangsung sangat menarik.
“Kegiatan ini (diinisiasi) anak-anak muda, saya hanya sebagai narasumber saja. Sebagai calon gubernur ya sudah tadi semua hal saya sampaikan. Masalah infrastruktur, masalah pendidikan, dan bedah rumah, itu tiga hal yang kami utamakan (ke depan),” kata Midji.
Sementara itu, Ketua Relawan Satu Barisan, Husni Kurniawan mengungkapkan, Satu Barisan saat ini sudah terbentuk di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Adapun ‘Kincah Midji’ sendiri sengaja digelar sebagai representasi, satu-satunya calon gubernur yang ingin, dan mau berhadapan langsung dengan masyarakat umum, kaum milenial, dan gen-z.
Untuk membedah visi misi, dan program yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan. “Bapak Sutarmidji dan Didi Haryono satu-satunya calon yang programnya sudah dilakukan di 14 kabupaten/kota, berdasarkan data, tidak hanya sekadar kata-kata,” ujarnya.
Husni mencontohkan, seperti isu pendidikan yang paling dekat dengan anak-anak muda saat ini. Sutarmidji selama menjabat gubernur telah membuktikan komitmen di bidang tersebut.
Diantaranya ada program sekolah gratis untuk SMK/SMK, dan SLB Negeri. Kemudian telah membangun puluhan gedung sekolah baru se-Kalbar. Lalu pengadaan meja kursi (meubelair) untuk sekolah-sekolah se-Kalbar, bantuan seragam lengkap untuk pelajar tidak mampu, dan lain sebagainya.
“Kalau bicara pendidikan, bisa dicek di lapangan langsung, hanya satu-satunya calon yang mampu mewujudkan pendidikan gratis. Jadi di sini, Bapak Sutarmidji lebih ke diskusi santai, makanya kami konsep ‘Kincah Midji’ ini berupa dialog interaktif,” katanya.
Seperti diketahui, ‘Kincah Midji’ dilaksanakan untuk membedah ide, dan gagasan Sutarmidji (Bang Midji) dalam membangun Kalbar ke depan.
Acara tersebut membuka kesempatan bagi semua untuk memahami lebih dalam visi, misi, dan program dalam pencalonan Sutarmidji sebagai Gubernur Kalbar.
Apalagi acara tersebut terbuka untuk umum, dan seluruh masyarakat Kalbar dari berbagai latar belakang.