Syarif Amin Jingga Angeline Fremalco Ikut Kampanyekan Karolin-Erani di Rantau Panjang Sebangki

Aksaraloka.com, LANDAK-Calon Bupati Landak nomor urut 1, Karolin Margret Natasa, bertemu masyarakat dalam kampanye di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Sebangki. Senin, 21 Oktober 2024.

Dalam kampanye ini, Karolin turut ditemani dua anggota DPRD Provinsi Kalbar, yakni Syarif Amin dari fraksi Partai Nasdem serta Angeline Fremalco fraksi PDIP, termasuk ditemani Anggota DPRD Landak, Ropina.

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Fraksi Partai Nasdem, Syarif Amin Muhammad dalam sambutanhya menuturkan bahwa dirinya mendukung penuh Karolin karena dirinya meyakini bahwa Karolin akan kembali menjadi Bupati Landak.

Untuk itu dia meminta masyarakat di Sungai Segak dan Rantau Panjang, untuk kompak mendukung Karolin-Erani dalam Pilkada Landak 2024.

“Kebetulan yang mendukung Ibu Karolin ini partai-partai besar. PDI Perjuangan di DPRD Provinsi itu ada 13 kursi, DPRD Kabupaten Landak juga pemenang. Nasdem di DPRD Provinsi itu ada 10 kursi nomor dua kami dan di Landak kami juga nomor dua. Artinya yang mendukung beliau ini bukan kaleng-kaleng, di DPR RI  ada Syarif Abdulah ada pak Lasarus, yang sudah tiga periode yang punya anggaran besar bisa dikucurkan ke Kabupaten Landak. Ada pak Kornelis juga,” ucapnya.

Sehingga dia mengajak masyarakat untuk cerdas memilih calon Bupati dan Wakil Bupati Landak.

Syarif Amin juga mengaku sengaja Ikut hadir di Desa Rantau Panjang ini menggunakan sepeda motor untuk merasakan langsung perjuangan masyarakat.

“Saya berharap mari bersatu, kompak untuk kemajuan Desa Rantau Panjang dan Desa Sungai Segak,” tambahnya.

Sementara Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Fraksi PDI Perjuangan, Angeline Fremalco meminta masyarakat tidak ragu memberikan dukungan kepada Karolin-Erani di 27 November nanti.

Menurutnya Kabupaten Landak memiliki wilayah yang cukup luas sehingga memang diperlukan upaya keras dalam pembangunan.

“Ibu Karol sudah dua tahun lebih sudah selesai masa jabatannya sebagai Bupati Landak dan digantikan oleh Penjabat Bupati. Perlu diketahui selama beliau menjabat banyak kemajuan dan perkembangan. Cuma kadang kita masyarakat tolak ukurnya hanya pada bidang infrastruktur, karena jalan jelek dianggap tidak ada pembangunan sama sekali,” jelasnya.

Ditambahkan Angeline bahwa banyak pekerjaan yang dilakukan seorang bupati dalam melakukan pembangunan, bukan hanya pembangunan fisik namun juga pembangunan manusia yang juga memerlukan anggaran besar.

Ditambah dua tahun lebih saat menjabat sebagai Bupati Landak anggaran daerah digunakan untuk menangani Covid-19.

“Untuk beli vaksin, bayar tenaga kesehatan, APD dan lain sebagainya yang memerlukan anggaran besar. Jadi memang setengah dari masa jabatan Ibu Karol itu terkena Covid-19 jadi belum maksimal. Untuk itu Ibu Karol berkeinginan melanjutkan kembali apa yang belum selesai,” tambahnya.

Angeline juga meyakini, dengan relasi Karolin saat ini mampu mendukung pembangunan di Kabupaten Landak.

Calon Bupati Landak Nomor urut 1, Karolin Margret Natasa mengapresiasi masyarakat yang menyempatkan diri hadir dalam pertemuan tatap muka ini.

Karolin menuturkan, sebelum benar-benar terjun ke dunia politik dirinya serta kader-kader partai lain telah dipersiapkan sejak dini untuk mampu menjadi seorang pemimpin, yang dimulai sebagai pengurus partai.

“Jadi disuruh berproses, latihan, sebelum benar-benar menjadi kepala daerah. Jadi sebelum saya jadi bupati saya di organisasi dulu, di partai dulu, baru mencalonkan diri,” tutur Karolin.

Karolin meminta masyarakat menyukseskan Pilkada Landak, dengan berpartisipasi menggunakan hak suara pada 27 November mendatang.

Beberapa hal turut disampaikan Karolin mulai dari kendala pembangunan saat menjabat sebagai Bupati Landak di periode sebelumnya, yang salah satunya dikarenakan pandemi Covid 19 dan lain-lain terkait program kedepan.

“Selama kami menjabat, yang dilakukan Ibu Karolin adalah menjaga dan melindungi masyarakat Landak,” katanya.

Meski anggaran harus lebih banyak digunakan untuk menangani Covid-19 namun beberapa pelayanan terus dimaksimalkan. Salah satunya dengan kebijakan pelayanan KTP dan KK yang bisa dilakukan di Kantor Camat.

“Hanya Kabupaten Landak yang bisa begitu, kenapa?. Karena Landak itu luas, 9.900 km²,” tambahnya lagi.

Dengan kondisi tersebut Karolin bercerita bahwa dirinya berupaya meminta kepada Kementerian Dalam Negeri agar pelayanan KTP maupun KK serta administrasi kependudukan lainnya bisa dilakukan di kantor camat agar masyarakat lebih dekat, dengan biaya murah dan mudah.

Karolin mengatakan, pentingnya pendataan jumlah penduduk dengan adanya pencatatan KTP salah satunya menentukan besaran anggaran dari pemerintah pusat.

“Kalau kita jadi lagi bupati, itu akan kita tingkatkan agar lebih bisa memudah, murah dan dekat untuk mendapat pelayanan. Cita-cita saya semua pelayanan publik harus memenuhi tiga unsur itu,” ucapnya lagi.

Selain itu, kedepan salah satu yang juga menjadi prioritas yakni percepatan pembangunan fisik di Kabupaten Landak, yang nantinya akan didukung Erani selaku Wakil Bupati yang memiliki pengalaman di bidang infrastruktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!