AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Pulau Kalimantan, termasuk Kalimantan Barat memiliki daya listrik yang surplus, bahkan kebutuhan setiap tahunnya semakin bertambah. Namun tiada guna apabila listrik tersebut tidak dijaga.
Hal ini disampaikan Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIP3B Kalimantan, Rizki Sandiaribaya saat melakukan technical meeting Ekosistem Peduli Listrik (EPL) 2024 yang diinisiasi oleh PLN UIP3B Kalimantan, Q Hall Convention Center Qubu Resor, Kamis 15 November 2024.
Menurut Rizki Sandiaribaya, EPL Award 2024 yakni mengusung semangat kebersamaan dalam mengedukasi masyarakat untuk peduli listrik, khususnya di Kalimantan Barat.
Lanjut Rizki, berbagai gangguan listrik yang terjadi di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak, bahkan gangguan tersebut tidak hanya langsung mengganggu penyaluran listrik, melainkan produksi listrik juga terganggu.
“Gangguan didominasi layangan berkawat,” kata Rizki.
Dikatakan Rizki permainan layangan berkawat kerap kali menggangu operasional listrik. Di mana dampak dari layangan yang menggunakan kawat tersebut menyebabkan kerusakan dan pemadaman. Bahkan pendistribusian listrik dari tempat produksi tidak optimal.
“Jika masyarakat melihat terjadi kedip pada televisi dan lampu, itu penyebabnya adalah tali kawan layangan yang nyangkut pada tower/sutet maupun kabel listrik,” jelas Rizki.
“Akibat dari layangan tersebut, juga menyebabkan terjadinya pemadaman,” sambungnya.
Maka dari itu, Dikatakan Rizki untuk menjaga listrik, baik itu produksi maupun pendistribusiannya perlu kepedulian bersama, termasuk masyarakat sendiri, yakni dengan cara tidak memainkan layangan berkawat serta tidak bermain di dekat tower/sutet serta kabel-kabel listrik.
“Berharap dengan adanya EPL Award 2024 yang menggandeng puluhan Jurnalis dan Influencer di Kalimantan Barat ini dapat mengedukasi masyarakat turut peduli dan menjaga listrik di wilayah tempat tinggalnya,” harap Rizki.
EPL Award 2024 yang diselenggarakan oleh PLN UIP3B Kalimantan ini, dihadiri langsung oleh General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro, selain itu juga turut hadir perwakilan UIP2B Kalimantan Barat dan UIP Pontianak serta instansi terkait TNI dan Polri, PWI dan lainya.
