PONTIANAK – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Krisantus Kurniawan menyatakan akan menjalin kerja sama strategis dengan pemerintah Sarawak Malaysia untuk menuntaskan masalah peredaran gelap narkoba di Kalbar.
“Kita punya garis batas strategis yang harus diambil langkah. Kami akan menjalin kerja sama dan mengoptimalkan trans satuan tugas interdiksi di tempat perbatasan yang strategis,” katanya saat debat kandidat pamungkas di Hotel Aston, Senin (18/11/2024).
Di sisi lain, Krisantus bersama Calon Gubernur Ria Norsan juga akan memastikan pembaharuan teknologi untuk mendeteksi narkoba di perbatasana negara.
“Kami juga akan melibatkan masyarakat perbatasan jika ada penyelundupan untuk dilaporkan,” ujarnya.
Selain itu, membangun infrastruktur jalan sepanjang 410 km yang berpotensi digunakan untuk penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan.
“Sekarang banyak blindspot, 410 km belom ada jalan yang baik, ini sangat rawan,” ujarnya.
Narkoba, sambung Krisantus sangat membahayakan anak bangsa. Saat ini sudah marak terjadi dan sangat disayangkan karena membahayakan anak bangsa.
“Ini terjadi karena kurang pengawasan dan perhatian dari pemerintah. Maka kami akan mendorong jalan paralel perbatasan. Memfungsikan PLBN untuk menjaga masuknya narkoba, dan memperhatikan mindset petugas,” pungkasnya.