Dua Bocah di Darit Landak Nyaris Hanyut Saat Bermain Banjir, Berhasil Ditolong Tim Gabungan

Aksaraloka.com, LANDAK – Dua orang bocah usia anak sekolah dasar di Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak nyaris hanyut terseret arus banjir, saat mandi bersama teman-temannya. Jumat, 24 Januari 2025, siang.

Keduanya ditemukan dan diselamatkan tim gabungan Polisi, relawan bersama warga yang siaga dengan perahu untuk memantau kondisi banjir.

Katim SAR Batalyon Brimob Pelopor Singkawang, Bripka Eko Budi Mulyo yang ikut menyelamatkan kedua bocah tersebut menceritakan, keduanya ditemukan tim gabungan saat sedang membagikan sembako menggunakan perahu karet bersama relawan sambil menyusuri permukiman di pasar Desa Darit.

Keduanya ditemukan tim tengah berpegangan pada pohon di depan rumah-rumah warga yang terdampak banjir dalam keadaan menangis.

“Begitu dalam perjalanan, kami melihat dua anak kecil itu berpegangan di pohon dalam kondisi nangis. Begitu ditanya kenapa menangis, dijawabnya tidak bisa pulang,” tuturnya.

Diketahui bahwa kedua bocah tersebut bernama Pery dan Rangga, warga Dusun Bantak, Desa Darit.

Sebelumnya keduanya diketahui bermain mandi banjir bersama tiga teman lainnya, namun saat sedang berenang di tengah banjir dengan kondisi arus deras dengan ketinggian lebih dari dua meter, keduanya melihat paket bantuan berupa mie instan yang hanyut terbawa arus banjir.

“Rupanya mereka berenang mau ambil sembako (mie instan) yang jatuh terbawa banjir. Jadi terbawa arus, kemudian tertahan lah ke pohon tadi, kami berusaha menyelamatkannya menepikan ke darat untuk memastikan keselamatannya,” jelasnya.

Dari pengecekan, beruntung keduanya dalam kondisi sehat dan langsung diberi makanan oleh petugas bersama warga.

Tidak berapa lama keduanya langsung diantar petugas kembali ke rumahnya, yang tidak jauh dari lokasi.

Dalam kondisi banjir yang terjadi di Desa Darit banyak anak-anak dan remaja kerap menjadikan genangan banjir sebagai lokasi bermain termasuk menggunakan pelampung ban bekas.

Bahkan sesekali warga serta polisi yang berjaga di lokasi banjir meminta anak-anak pulang dan tidak bermain banjir mengingat arus yang sangat deras.

Dikhawatirkan, banjir dengan arua deras tersebut bisa membahayakan keselamatan.

“Kami imbau para orang tua turut mengawasi anak-anak demi keselamatan,” pungkasnya.

error: Content is protected !!