Aksaraloka.com, PONTIANAK-Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung memastikan ketersediaan energi di Kalbar aman sepanjang bulan suci Ramadan serta menjelang idul Fitri 2025, baik itu jenis BBM, LPG maupun Kelistrikan.
Hal ini disampaikannya setelah melakukan pengecekan secara langsung di Kalimantan Barat, Kamis 20 Maret 2025.
Pengecekan tersebut dilakukan Wamen ESDM bersama-sama dengan perwakilan Pertamina maupun PLN Kalimantan, khususnya perwakilan Kalimantan Barat serta BPH Migas.
“Pada hari ini posko nasional sektor ESDM untuk Ramadan dan Idul Fitri 2025 melakukan pengecekan ketersediaan BBM, LPG dan pasokan listrik di Kalimantan Barat,” ujar Yuliot Tanjung.
Menurut Yuliot Tanjung, untuk ketersediaan BBM saat ini melebihi dari cukup, bahkan menambah stok 10 sampai 20 persen di saat Ramadan Idul Fitri agar benar-benar tercukupi.
Lanjutnya, tak hanya itu ia juga melakukan pengecekan dari sisi kualitas BBM yang ada, seperti bio solar, pertalite, pertamax, dan seluruh jenis BBM yang dijual di SPBU.
“Tadi sudah dilakukan pengecekan, dari sisi kualitas lebih standar (BBM,red),” ungkap Yuliot.
Dikatakan Yuliot, dari sisi takaran BBM yang dijual di SPBU sesuai apa tidak, juga telah dilakukan pengecekan olehnya secara langsung.
“Untuk sisi takaran BBM yang dijual di SPBU sudah sangat sesuai. Tadi pastikan takaran satu liter apakah sesuai atau tidak, ternyata sangat pas,” kata Yuliot
Sedangkan untuk ketersediaan pasokan listrik, dikatakan Yuliot saat ini telah memiliki cadangan sebanyak 38 persen dari konsumsi.
Selain itu, khusus di Kalbar pihaknya juga telah mengembangkan infrastruktur yang diharapkan interkoneksi meningkatkan cadangan daya mampu untuk Kalimantan secara keseluruhan.
Yuoiit berharap dengan adanya posko nasional ESDM untuk Ramadan dan idul Fitri 2025 ini memberikan dampak yang sangat baik untuk masyarakat saat merayakan idul Fitri, yakni menikmati hari raya serta berkumpul dengan keluarga.
Kemudian adanya perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat bisa terlaksana dengan baik.
“Kami menginginkan masyarakat dapat terlayani sesuai dengan yang dibutuhkan terutama dari sektor energi,” tuntas Yuliot.