PONTIANAK – Dalam semangat belajar dan berbagi demi kemajuan bersama, sebanyak 56 jajaran Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melangkah ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat, untuk melakukan studi tiru.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Irawati ini disambut hangat oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu (23/4/2025).
Dengan nada penuh semangat, Irawati menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata untuk menjalin kolaborasi lintas daerah.
“Kami datang bukan untuk bersaing, tapi untuk saling menguatkan. Kami ingin pulang membawa inspirasi yang bisa kami terapkan demi memberdayakan masyarakat kami,” ungkapnya.
Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu titik tekan dari kerja sama ini.
Menurut Irawati, banyak potensi lokal seperti budidaya lidah buaya yang bisa dikembangkan lebih jauh dengan mencontoh pengelolaan dan strategi yang diterapkan Kota Pontianak.
“Kami percaya, ketika dua daerah saling berbagi pengalaman dan inovasi, hasilnya akan jauh lebih berdampak. Inilah wajah pembangunan yang kita cita-citakan—berakar pada masyarakat, tapi menjulang karena kolaborasi,” ujarnya dengan senyum hangat.
Pontianak sendiri dikenal sebagai kota yang aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM. Wakil Wali Kota Bahasan menyambut baik semangat belajar yang dibawa rombongan Kotawaringin Timur.
Ia menilai bahwa keharmonisan antara eksekutif dan legislatif yang turut hadir dalam kunjungan tersebut mencerminkan kekuatan sinergi dalam pembangunan.
“Ketika pemerintah daerah kompak, inovasi akan lebih mudah dijalankan. Kita ingin studi tiru ini tak berhenti di meja diskusi, tapi benar-benar membawa perubahan di lapangan,” katanya.
Lebih lanjut, Bahasan menekankan pentingnya kemampuan adaptasi setiap OPD dalam menyerap hal-hal positif dari kunjungan ini.
Ia berharap setiap pengalaman yang diperoleh bisa menjadi benih yang tumbuh menjadi program-program unggulan di daerah masing-masing.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Pontianak juga terus memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal.
“Kita tidak punya tambang atau perkebunan besar. Tapi kita punya semangat, kreativitas, dan kekompakan. Itulah modal kami untuk terus tumbuh,” tutup Bahasan.
Kunjungan ini menjadi simbol dari semangat lintas batas administratif demi satu tujuan besar: kesejahteraan masyarakat, dari pesisir hingga pedalaman, dari generasi muda hingga para lansia.
