KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya tengah mengevaluasi ulang kerja samanya dengan Bank Kalbar.
Langkah ini diambil untuk memastikan efektivitas pengelolaan keuangan daerah serta optimalisasi pelayanan publik.
Evaluasi tersebut mencuat usai rapat internal yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya, Yusran Anizam, pada Senin (5/5/2025) di ruang rapat Kantor Bupati.
Rapat itu membahas kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk mitra perbankan utama saat ini, Bank Kalbar.
Menurut Yusran, evaluasi ini tidak dilakukan karena persoalan spesifik, melainkan sebagai upaya strategis memastikan kerja sama yang ada tetap relevan dan menguntungkan bagi daerah.
“Ini bagian dari tanggung jawab kami memastikan mitra Pemda benar-benar memberikan nilai tambah. Kami menilai dari berbagai aspek: efektivitas layanan, tingkat bunga dan bagi hasil, kesiapan teknologi, serta kontribusi terhadap program strategis daerah,” ujar Yusran.
Ia menambahkan, Pemkab juga melakukan pembandingan dengan lembaga keuangan lainnya guna mendapatkan mitra yang paling kompetitif, inovatif, dan mampu mendukung tata kelola keuangan daerah secara digital.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan bahwa evaluasi ini bukan bentuk ketidakpercayaan terhadap Bank Kalbar, melainkan langkah antisipatif dan profesional dalam mengelola aset daerah.
“Kita menghargai kerja sama selama ini. Tapi jika ada opsi lain yang lebih memberi manfaat untuk daerah dan masyarakat, tentu itu juga harus dipertimbangkan. Banyak bank lain yang siap bekerja sama jika kita membuka peluang,” ujar Sujiwo.
Evaluasi ini akan melibatkan tim teknis Pemkab serta pihak independen demi menjamin objektivitas dan akuntabilitas.
Bank Kalbar saat ini masih menjadi mitra utama dalam pengelolaan kas daerah dan pembayaran gaji ASN.
Hasil evaluasi ditargetkan rampung dalam beberapa bulan ke depan dan akan menjadi dasar pengambilan keputusan arah kerja sama perbankan selanjutnya.
