Aksaraloka.com, KUBU RAYA – Sebuah video berdurasi 1 menit 28 detik mendadak menyulut bara di jagat maya. Seorang pria bernama Ozin, yang mengaku sebagai driver ojek online Maxim, tampil dengan wajah penuh luka dan suara bergetar.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Iyas Ahlussunah itu, ia menuturkan kisah dramatis: dibegal di tengah terik siang, Jumat, 30 Mei 2025, di Desa Korek, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Menurut pengakuannya, saat itu sekitar pukul 14.00 WIB, ia baru saja mengantar pesanan ke dekat jembatan gantung.
Dalam perjalanan menuju Indomaret di Desa Lingga, sebuah sepakan dari arah samping menjatuhkannya.
“Pelaku bawa senjata tajam,” ujar Ozin dalam video tersebut. Ia mengaku sempat melawan, tapi motornya raib dibawa kabur.
Namun, seperti kisah di layar sinema, cerita Ozin justru memantik keraguan. Netizen berbondong-bondong menyerbu kolom komentar, tak hanya mempertanyakan, tetapi juga membongkar fakta lain.
Komentar yang paling ramai datang dari akun Muski Ibnu Abdurahman:
“Begal empengmu dul, kalah slot bilang kena begal. Bikin heboh kampong orang Jak.” Kalimatnya singkat, pedas, dan viral. Akun lain, Siti Muthmainnah, menambahkan bumbu lebih tajam: “Hoax ni bang. Bukan kenak begal🤣. Die ni kalah slot, motornya digadaikan. Motor itu punye saudaranya. Saudaranya udah lapor polisi dan motor udah ditemukan.”
Pernyataan itu diperkuat dengan unggahan tangkapan layar dari grup WhatsApp, berisi rekaman suara seseorang yang menyebut Ozin berbohong.
Begal, menurut suara itu, hanyalah karangan semata. Bahkan disebutkan, motor yang diklaim “dibegal” sebenarnya telah digadaikan karena kekalahan dalam judi slot.
Kasus ini pun berkembang, bukan sekadar soal kriminalitas, tapi juga cermin dari keresahan sosial: tentang tekanan hidup, popularitas judi online, dan absurditas media sosial yang kerap menjadi panggung drama dadakan.
Apakah Ozin korban kejahatan atau dalang kisah rekaan demi menutupi aib? Polisi masih menyelidiki. Netizen, seperti biasa, sudah menjatuhkan vonis.
Sementara itu Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade menegaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan ternyata Ozin bukan lah korban begal. Melainkan itu drama yang dibuatnya.
“Informasi seorang driver maxim yang mengaku menjadi korban begal adalah hoax, sudah kami selidiki,” tuntas Aiptu Ade.
