Aksara Landak

Kapolsek Meranti Tinjau Perkembangan Jagung di Lahan Demplot, Dukung Swasembada Pangan 2025

×

Kapolsek Meranti Tinjau Perkembangan Jagung di Lahan Demplot, Dukung Swasembada Pangan 2025

Sebarkan artikel ini

LANDAK – Kapolsek Meranti, Ipda Uwes, meninjau langsung perkembangan tanaman jagung di lahan demplot Polsek Meranti, Dusun Sei Muntik, Desa Kelampai Setolo, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Selasa (17/6/2025).

Pengecekan ini merupakan bagian upaya memastikan pertumbuhan tanaman jagung maksimal dengan harapan hasil panen optimal, untuk mendukung program Swasembada Pangan Nasional tahun 2025.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Meranti didampingi oleh satu anggota Bintara Penggerak Ketahanan Pangan Polsek Meranti.

Saat peninjauan berlangsung, seorang petani anggota Kelompok Tani (Poktan), Nikodemus, sedang melakukan penyemprotan hama ulat yang menyerang tanaman jagung.

Kapolsek menyampaikan bahwa kondisi pertumbuhan jagung secara umum cukup baik, namun terdapat beberapa kendala di lapangan.

“Setelah melakukan pengecekan, perkembangan tanaman normal namun diserang oleh hama ulat. Pengecekan perkembangan jagung umur taman 27 hari sekitar 1,4 hektare, umur tanam 20 hari sekira 1 hektare dan umur tanam 15 hari kurang lebih 1 hektare,” tutur Kapolsek.

Minimnya sarana dan prasarana diduga membuat pengolahan lahan sebelumnya tidak maksimal dan faktor cuaca turut berdampak pada pertumbuhan tanaman jagung yang tidak merata.

Guna mengatasi kendala tersebut, Polsek Meranti melakukan sejumlah upaya, diantaranya berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), agar dapat mendampingi petani dalam menerapkan standar operasional pertanian yang ada.

Termasuk mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan lahan tidur agar ditanami komoditas pertanian, sehingga lahan milik warga bisa produktif. Serta menyiapkan air utuk melakukan penyiraman dengan menggunakan sarana yang ada dan menyediakan pestisida untuk mengatasi hama ulat.

“Kami juga meminta agar Bintara Pengerak Ketahanan Pangan selalu berkoordinasi dengan pihak dinas pertanian. Memastikan lahan dengan menggunakan SOP Bengkayang, baik itu perawatan dan pemupukan agar hasilnya dapat mencapai target,” imbuhnya.

Dia juga meminta agar menyiapkan mesin pompa air untuk melakukan penyiraman tanaman, sebagai upaya antisipasi jika terjadi cuaca panas dan curah hujan minim.