banner 468x60
Info Ketapang

Bupati Ketapang Paparkan Arah Investasi dan Hilirisasi di Forum Borneo Dialogue 2025

×

Bupati Ketapang Paparkan Arah Investasi dan Hilirisasi di Forum Borneo Dialogue 2025

Sebarkan artikel ini

KETAPANG – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menjadi salah satu narasumber dalam Borneo Intra-Regional Dialogue (BIRD) 2025 yang digelar di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (30/10/2025).

Forum tersebut diselenggarakan oleh PT Kabar Grup Indonesia bekerja sama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), GRADASI Kalbar, dan HIPMI Kalbar.

Dalam paparannya, Alex menekankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kolaboratif, transparan, dan berkelanjutan.

Ia menjelaskan bahwa arah investasi daerah ke depan difokuskan pada hilirisasi sektor strategis dan pengembangan pariwisata unggulan.

“Arah investasi ke depan adalah hilirisasi kelapa sawit dan pertambangan. Keduanya bukan lagi hanya menjual bahan mentah, tapi mengubahnya menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi,” jelasnya.

Alex menegaskan, kebijakan hilirisasi bertujuan mengurangi ketergantungan ekspor bahan mentah, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan daerah dan nasional, serta membangun ekosistem industri yang kuat dan mandiri.

Selain sektor industri, Bupati Ketapang juga menyoroti potensi wisata alam, budaya, dan religi sebagai sektor investasi masa depan.

Beberapa kawasan yang menjadi fokus pengembangan antara lain Bukit Kuri, Bukit Batu Daya, Air Terjun Siling Beroban, Sungai Pawan, Pulau Sawi, Pulau Bawal, serta kawasan pantai seperti Pasir Putih, Tanjung Batu, Belandang, dan Sungai Jawi.

Sementara di sektor budaya, ia menyebut pengembangan kawasan Keraton Matan, Makam Raja-Raja Tanjungpura, serta situs Keramat 7 dan Keramat 9.

“Fokus kita bukan lagi perluasan tambang dan sawit, tapi peningkatan infrastruktur dasar — jalan, listrik, dan jaringan internet — untuk mendukung investasi dan percepatan pembangunan yang berkeadilan,” tegas Alex.

Menariknya, usai forum tersebut, Konsulat Malaysia di Pontianak langsung merespons paparan Alex dan menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor wisata bahari Ketapang.

“Pak Azizul dari Konsulat Malaysia langsung menghubungi saya. Mereka tertarik untuk datang dan melihat potensi wisata Pulau Sawi dan Pulau Bawal,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 bertujuan menumbuhkan kesadaran serta berbagi pengetahuan tentang potensi ekonomi lintas Borneo—meliputi Kalimantan, Sarawak, dan Brunei—dengan Pontianak sebagai pusat dialog dan pertukaran ide.