Mempawah — Bupati Mempawah, Erlina, melakukan audiensi ke Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta, Senin (4/8/2025), untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam pengembangan sektor perdagangan di Kabupaten Mempawah.
Dalam pertemuan tersebut, Erlina didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani. Rombongan Pemkab Mempawah diterima oleh jajaran pejabat Kementerian Perdagangan RI.
Erlina menyampaikan bahwa audiensi ini dilakukan untuk memastikan koordinasi berjalan optimal sekaligus memohon dukungan terhadap berbagai program strategis daerah, terutama yang menyasar peningkatan kualitas dan daya saing sektor perdagangan.
“Kami ingin memastikan bahwa program-program pengembangan perdagangan di Kabupaten Mempawah dapat berjalan selaras dengan kebijakan nasional. Dukungan dari Kementerian Perdagangan sangat kami harapkan demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menegaskan, Kabupaten Mempawah memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat perdagangan. Keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing yang telah beroperasi, kata Erlina, menjadi salah satu faktor pendukung utama.
“Pelabuhan internasional ini membuka peluang besar bagi aktivitas ekspor-impor serta memperkuat posisi Mempawah sebagai kawasan perdagangan yang kompetitif di tingkat nasional,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erlina juga mengusulkan sejumlah program prioritas yang memerlukan dukungan pemerintah pusat. Di antaranya pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat, pemberdayaan UMKM berbasis ekspor, serta pelatihan kewirausahaan bagi generasi muda dan pelaku usaha lokal.
Pihak Kementerian Perdagangan menyambut baik langkah Pemkab Mempawah dan menyatakan kesiapan untuk menjajaki kolaborasi lebih lanjut, termasuk mendukung percepatan realisasi program strategis di sektor perdagangan.
Audiensi ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam memperluas jejaring antarinstansi serta mendorong pembangunan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
