AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Kisruh terselenggaranya event Pesona Kulminasi Pontianak Tahun 2022, lantaran menuai kritikan masyarakat, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menegaskan akan memanggil semua pihak yang terlibat atas terlaksananya event tersebut.
“Selasa ini akan kita panggil, semua yang terlibat atas terselenggaranya event tersebut,” tegas Satarudin, Minggu 25 2022, sore.
Menurut Satarudin, pesona Kulminasi itu merupakan kegiatan Pemerintah Kota Pontianak. Menjadi aneh, banyak keluhan dari masyarakat soal pungutan tarif tiket masuk. “Harganya juga mahal. Ini EO-nya siapa, mau cari untung dengan menyemat kulminasi sebagai kegiatan tahunan Pemkot?,” ucap Satarudin.
Satarudin juga menegaskan, dirinya sudah melihat tarif tiket untuk menonton sebuah konser di Taman Alun Kapuas bertajuk Pesona Kulminasi itu. “Tarifnya mulai dari Rp80 ribu hinggga Rp300 ribu,” bebernya.
“Harusnya, jika Pemkot Pontianak mengundang artis ibu kota, semestinya masyarakat dapat menikmatinya dengan gratis. Namun kenyataan, masyarakat justru membayar tiket yang lumayan mahal untuk menyaksikan konser artis ibu kota ini,”sambung Satarudin.
Satarudin memastikan pihaknya akan membedah detail, alokasi anggaran atas kegiatan Pesona Kulminasi Matahari itu. “Kalau alokasi anggarannya sudah terplot, kenapa justru ada tarif ini dan itu lagi,” kesal Ketua DPRD.
Senada dengan Satarudin, anggota DPRD Kota Pontianak Lutfi Almutahar, minta pelaksana yang ditunjuk Pemkot buat kegiatan ini jangan mencari untung dengan memanfaatkan momentum titik kulminasi. “Kalau mau acara komersial, buat acara yang lain. Jangan numpang di acara Pemkot,” tegas Lutfi.
Lutfi menerangkan, Pemkot Pontianak ingin memberikan hiburan pada masyarakat dengan tidak dipungut biaya. Apalagi pelaksanaannya di Taman Alun Kapuas, di mana lokasi tersebut dibangun melalui APBD Pontianak.
Tetapi faktanya, acara tersebut diberikan ke EO dan untuk menonton acara tersebut mesti bayar. “Kami akan minta penjelasan Wali Kota Pontianak atas event ini. Kenapa acara Pesona Kulminasi jadi dikomersialkan,” tuntas Lutfi.