PONTIANAK – Stok beras di Kalimantan Barat dipastikan aman menjelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru). Hal ini dipastikan oleh Kakanwil Bulog Kalimantan Barat, Bambang Prihatmoko, di Mapolda Kalbar, Jumat 23 Desember 2022.
“Menjelang natal dan tahun baru, khususnya stok beras mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun 2022, bahkan hingga sampai masa sebelum panen di tahun 2023,” terang Bambang Prihatmoko.
Dikatakan oleh Bambang Prihatmoko, Bulog sendiri sudah melakukan operasi pasar terkait ketersediaan pangan yakni bekerja sama dengan Disperindag. “Operasi dilakukan di pasar-pasar tradisional di sejumlah Kabupaten/Kota di Kalbar,”ujar Bambang.
Selain itu dikatakan nya, operasi pasar yang dilakukan yakni untuk mengantisipasi kenaikan harga.
Sementara itu perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar menyatakan, khususnya stok beras sampai 31 Desember aman, bahkan surplus sekitar 21 ribu ton.
“Untuk distribusi lancar dan ada beberapa daerah naik dari harga standar.
yakni beras medium Rp9500-Rp10 ribu, namun ada kenaikan harga sedikit yakni Rp10500 sampai Rp11 ribu,”ucap perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar.
“Jadi kondisi saat ini masih relatif aman dan ketersedian cukup sampai Nataru,”sambungnya.
Terkait sedikit kenaikan harga, masih dalam kewajaran di mana sejak tahun 2017 belum ada kenaikan, kenaikan sedikit harga itu dampak situasi naiknya harga BBM.
“Karna untuk produksi dan sebagainya juga membutuhkan bahan bakar. Namun yang terpenting stok aman dan Kalbar berhasil tidak terjadi inflasi,”pungkasnya.
