KLM Maju Indah dari Gresik Tujuan Pontianak Tenggelam di Selat Karimata, 8 ABK Terombang Ambing di Lautan

AKSARALOKA.COM, KETAPANG – LM Maju Indah, kapal bermuatan pupuk dan barang kelontong dari Gresik Jawa Timur dengan tujuan Pontianak tenggelam di laut Jawa Selat Karimata, 11 Juli 2022 sekitar pukul 15.00 wib.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Komandan Lantamal XII Pontianak Laksamana Pertama TNI Suharto, Selasa 12 Juli 2022, malam.

Menurut Danlantamal XII Pontianak, musibah yang dialami oleh KLM Maju Indah itu yakni berangkat pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 16.00 wib dengan 8 orang ABK bertolak dari Gresik.

“Dalam perjalanan tepat di Selat Karimata (Laut Jawa) KLM Maju Indah terkena ombak dan tenggelam di perairan Gosong Aling,” jelas Laksamana Pertama TNI Suharto.

Dikatakan oleh Danlantamal, atas informasi itu Kansar Pontianak Berkoordinasi dengan Satrol Lantamal XII Pontianak (F1QR).

“KRI Sembilang-850 langsung menuju ke TKP sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Suharto kepada wartawan.

“Pagi tadi sekitar pukul 09.15 wib, KRI Sembilang-850 bersama Tim SAR berhasil menyelematkan 8 orang ABK. Saat itu ABK sudah terombang-ambing di lautan,” sambung Suharto.

Lanjut Suharto, untuk Kapal beserta muatan berupa pupuk dan barang kelontong tidak dapat terselamatkan, karena sudah tenggelam. “Wilayah paling terdekat adalah Ketapang, kemudian ABK yang terselamatkan langsung dibawa ke Pelabuhan Ketapang,” ujarnya.

Suharto mengatakan para ABK yang berhasil diselamatkan itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim karantina kesehatan. “Selanjutnya tadi delapan ABK terselamatkan juga sudah dilakukan serah terima kepada Agen Kapal atas nama Adrian,” pungkas Danlantamal.

Adapun identitas delapan ABK KLM Maju Indah yang berhasil diselamatkan atas musibah tersebut, yakni sebagai berikut:

  1. Jefri (Nahkoda)
  2. Dedi Setiawan (Mualim)
  3. Safri (KKM)
  4. M. Ridwan (Masinis)
  5. Muh. Ardi (Juru Mudi)
  6. Tubagus Arifianto (Juru Mudi)
  7. Nicolaos Betirbulor (Juru minyak)
  8. M Ryan Hidayatulloh (Juru Minyak)

Sementara itu muatan yang tidak dapat terselamatkan dengan tujuan Kota Pontianak sebagai berikut:

  1. Pupuk Dolomit 190 ton
  2. Pupuk SP 36 100 Ton
  3. Granit: 10 Ton
  4. Bahan kelontong: 30 Ton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!