AKSARALOKA.COM, KAPUAS HULU-Intensitas hujan/tinggi hampir merata di seluruh Kalimantan Barat, di Kapuas Hulu sendiri terdapat tujuh desa dari lima kecamatan yang terdampak akibat dari meluapnya air dari sejumlah sungai.
Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan, kepada wartawan menerangkan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan dari delapan desa di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Selatan, Kecamatan Silat Hilir dan Kecamatan Seberuang.
“Di lima kecamatan itu telah terjadi hujan deras yang membuat meluapnya air di aliran sungai mendalam dan sungai Sibau (Putussibau Utara), sungai Kapuas (Putussibau Selatan), sungai Miau Merah (Silat Hilir), sungai Pengkadan (Pengkadan) dan sungai Seberuang (Seberuang),” ungkap Gunawan, Jumat (5/8/2022).
Menurut Gunawan, hujan deras dan meluapnya air dari sungai itu mengakibatkan terjadinya air pasang, sehingga akses jalan desa tergenang air.
“Untuk kondisi saat ini air masih naik dan khusus di Desa Miau Merah sudah mulai surut,” jelas Gunawan.
“Adapun dari lima kecamatan itu terdapat 14 KK atau 90 jiwa yang terdampak atas meluapnya air sungai yang terjadi di Desa Miau Merah,” sambungnya.
Dikatakan Gunawan, untuk ketinggian air sendiri yakni sudah merambah ke halaman rumah sekitar 20 cm sampai 1 meter. “Meluapnya air juga membuat genangan di dalam rumah hingga 30 cm,” paparnya.
Untuk kerusakan fasilitas umum Gunawan, mengatakan akibat tergenangnya air dari sungai, membuat satu jembatan yang rusak/terputus tepatnya di Desa Jerenjang Kecamatan Seberuang.
“Sedangkan untuk akses jalan sementara ini kendaraan roda dua tidak bisa lewat sedangkan roda empat dan enam masih bisa melewati akses di jalan tersebut,” tuntas Gunawan. (Zrn)