Dampak Larangan Ekspor Bauksit, PT HPMU di Ketapang Putus Hubungan 50 Karyawan

KETAPANG – Puluhan warga di Kecamatan Air Upas melakukan aksi demonstrasi terhadap manajemen PT Hasta Panca Mandiri Utama (HPMU).

Perusahaan pertambangan tersebut di demo terkait pemutusan hubungan kerja terhadap puluhan pekerja akibat atau dampak dari kebijakan larangan ekspor bauksit sehingga terjadinya penurunan produksi.

Saat dikonfirmasi, Ketua Korwil Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kalimantan Barat, Sujak Arianto mengatakan demo yang dilakukan guna menuntut beberapa persoalan termasuk diantaranya efesiensi yang dilakukan perusahaan HPMU terhadap para pekerja asli daerah atau lokal.

“Kalau bicara persoalan ya banyak, misalkan kesenjangan sosial antara pekerja lokal dengan pekerja dari luar seperti soal mess, listrik hingga makan, jadi sebenarnya bukan cuma soal efesiensi dan uang pesangon,” akunya.

Dia melanjutkan, kalau harus ada efesiensi tenaga kerja pihaknya menyayangkan semua yang di putus hubungan kerja adalah pekerja asli daerah setempat bukannya pekerja luar yang selama ini mendapat fasilitas lengkap.

“Ada sekitar 50 orang terdampak efesiensi semua pekerja daerah, padahal kalau bicara skill pekerja lokal tidak kalah, jika perusahaan merasa rugi karena penurunan produksi kenapa semua pekerja lokal mulai dari supir, operator dan beberapa bidang lainnya,” katanya.

Dia menambahkan, selain diputus hubungan kerja, perusahaan awalnya hanya memberi satu kali ketentuan terkait pesangon mereka sehingga menurutnya kebijakan perusahaan tidak berdasar dan memiliki dasar hukum yang jelas padahal mereka yang diefesiensikan sudah bekerja 5 tahun, 7 tahun bahkan sejak awal perusahaan masuk.

“Tuntutan kita yang utama mereka bisa dipekerjakan kembali, kemudian kalaupun harus tetap diefesiensi maka jangan dibayar satu kali ketentuan namun dua kali, serta kita minta diperlihatkan bukti kalau adanya penurunan produksi karena masak baru ada penurunan produksi akibat dampak dari larangan ekspor bauksi oleh pemerintah pusat kemudian yang menerima dampaknya pekerja lokalkan,” tuturnya.

Namun diakuinya, aksi yang dilakukan pihaknya beserta para pekerja akhirnya membuahkan kesepakatan bersama dengan pihak perusahaan yang mana dari tuntutan dua kali ketentuan disepakati diberi 1,5 kali ketentuan pesangon.

“Sudah ada negosiasi dan disepakati 1,5 ketentuan. Selain itu kami mengapresiasi aparat kepolisian yang membantu mengamankan pelaksanaan aksi dalam menuntut sehingga semua berjalan dengan lancar,” jelasnya.

Kedepan, dia berharap agar perusahaan-perusahaan yang ada harus membuat kebijakan secara regulasi yang benar sehingga tidak membuat aturan sendiri serta meminta instansi terkair untuk tegas menindak jika ada perusahaan yang salah dalam membuat kebijakan.

“Harapan kita persoalan kuota ekspor ada solusinya sehingga para pekerja bisa dapat bekerja kembali, nanti saat may day akan kita suarakan termasuk soal jangan ada kesenjangan dalam perusahaan siapapun mau dari sabang sampai merauke boleh bekerja yang penting perusahaan tidak membuat kesenjangan yang menonjol,” mintanya.

Sementara itu, Industrial dan External Relation PT HPMU, Yonggi Oktavianus Panjaitan mengatakan kalau Pemutusan Hubungan Kerja terhadap pekerja atau buruh terkait adanya penurunan produksi dari perusahaan lain selaku owner akibat dari kebijakan larangan ekspor bauksit ke luar negeri.

“Kebijakan larangan ekspor bauksit oleh pemerintah pusat,” katanya.

Dia melanjutkan, sedikitnya ada 50 orang yang terdampak pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan, meskipun diakuinya hal tersebut bukan keinginan perusahaan melainkan karena akubat dari larangan ekspor bauksit tersebut.

“Jadi mereka menuntut adanya penambahan kebijakan uang pesangon kepada karyawan, namun intinya permasalahan sudah clear dan masing-masing pihak sudah sepakat untuk menerima PHK tersebut, dan hak mereka yang diberikan perusahaan seperti uang pesangon, uang penghargaan masa kerja serta uang pengganti hak,” tuturnya.

Dia berharap, agar pembangunan smelter yang di inginkan pemerintah dan pengusaha cepat terwujud dan cepat selesai pembangunannya sehingga produksi bauksit di Indonesia setiap tahunnya naik secara terus menerus.

Respon (52)

  1. The best online store for Life Size sex dolls with high quality TPE Silicone real love sex dolls and 100 realistic sex dolls Sex dolls are
    also known as love dolls, Real dolls, and adult dolls

  2. Предлагаем услуги профессиональных инженеров офицальной мастерской.
    Еслли вы искали ремонт телевизоров samsung сервис, можете посмотреть на сайте: ремонт телевизоров samsung сервис
    Наши мастера оперативно устранят неисправности вашего устройства в сервисе или с выездом на дом!

Komentar ditutup.

error: Content is protected !!