Inspektur Polisi Satu Iptu M. Khomaini adalah seorang perwira perwira pertama di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ia memiliki nama lengkap Iptu M. Khomaini, STK, S.I.K.
Karier Iptu M. Khomaini sudah cukup malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya. Eks Kanit Jatanras Polres Asahan Polda Sumatra Utara ini pernah menjabat sebagai Kapolsek Sebatik Timur & Kasat Reskrim Polres Bulungan.
Setelah itu, pada Februari 2023, Iptu M. Khomaini didapuk menjadi Kasat Reskrim Polres Tarakan. Kala itu, Khomaini menggantikan posisi Iptu Muhammad Aldi.
Berikut sederet pengungkapan Kasus Besar Iptu M. Khomaini yang selama bertugas di Polda Kaltara;
Saat menjadi Kapolsek Sebatik Timur, Ia
berhasil menangkap Dua WNA Asal Filipina Jaringan Internasional Narkoba Asal Filipina.
Dua orang warga negara asing (WNA) asal Filipina ditangkap Polsek Sebatik Timur bersama Satuan Reserse Narkoba (Satsernarkoba) Polres Nunukan, saat hendak menjemput narkotika golongan satu jenis sabu di perairan laut Indonesia, Sebatik, Rabu (2/12/2020).
Saat akan ditangkap, dua WNA tersebut melawan petugas dengan melempar senjata tajam jenis parang kemudian berusaha lari. Namun, tindakan tegas dilakukan pihak kepolisian dengan melumpuhkan keduanya menggunakan senjata api hingga akhirnya bisa diamankan.
Iptu M. Khomaini mengatakan, pihaknya bersama Satresnarkoba Polres Nunukan, menangkap kedua WNA tersebut, dari pengembangan kasus sabu dengan barang bukti yang telah diamankan terlebih dahulu pada Senin (30/11) lalu. Hanya, saat mengamankan barang bukti tersebut, tanpa pelaku kurir yang diduga membawa karena terlanjur melarikan diri.
Selanjutnya Iptu Khomaini diangkat Kasat Reskrim Polres Bulungan. Ia berhasil mengungkap kasus penembakan terhadap SA, Warga Tengku Dacing, Tana Lia, KTT.
“Saat itu korban tewas tertembak oleh seorang pria berinisial JU (31) dengan menggunakan senapan penabur,”ungkap Iptu Khomaini, Senin 1 Mei 2023.
Motif pelaku menembak korban lantaran unsur sakit hati. Pelaku, kata dia, tak terima lantaran keponakan pelaku diancam akan di pukuli oleh si korban.
“Motifnya itu karena sakit hati. Karena pada saat hari lebaran itu, keponakannya mau di pukul oleh si korban. Makanya dia (pelaku) tidak terima,” katanya.
Tak hanya itu, Iptu Khomaini juga mengungkap kasus Tambang Emas Ilegal, oknum polisi yang diduga mengendalikan tambang tersebut ditangkap.
Setelah berhasil menangkap oknum polisi diduga mengendalikan tambang ilegal, Iptu Khomaini juga menangkap bos tambang ilegal di Kabupaten Bulungan Kaltara.
Oknum polisi berpangkat Briptu yang ditangkapnya sempat ingin menghilangkan barang bukti dan melarikan diri di Bandara Tarakan.
Selain itu juga, Iptu Khomaini membantu pengungkapan tindak pidana perdagangan (Importasi Ballpress/Baju Bekas Ilegal yang menimpa oknum Polisi. Saat ini kasus Ilegal Mining sudah inkrah.
Karir gemilang Iptu Khomaini, disambut baik Korp Bhayangkara, Ia kemudian dilantik sebagai Kasat Reskrim Polres Tarakan.
Saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Tarakan, Ia menyegel hotel Jaguar dan Spa. Di mana tempat ini merupakan tempat prostitusi terbesar di Kaltara.
Kala itu pada 15 Februari 2023 sekitar pukul 20.30 wib. Ia bersama Kasat Narkoba Polres Tarakan menggerebek Hotel Jaguar dan Spa yang diduga menjalankan praktek prostitusi terbesar di Kaltara. Di.anna pengungkapan kasus prostitusi tersebesar di Kaltara itu berawal dari adanya informasi masyarakat bahwa ada kegiatan prostitusi berlokasi tepat di tengah kota tersebut.
“Kami melakukan pengecekan dan menemukan 10 pengunjung, kemudian 24 perempuan, kemudian ada alat kontrasepsi, kemudian ada data pengunjung yang sudah datang, dan uang tunai diduga dari hasil prostitusi,” kata Khomaini kepada awak media, “ujar Iptu Khomaini.
Selain 10 orang pengunjung dan 24 perempuan yang diamankan ada 4 orang lainnya yang terdiri dari 3 karyawan dan 1 orang kasir atau pengawas turut ditangkap.
Tak hanya mengobrak-abrik prostitusi, Ia juga membongkar sejumlah kasus perjudian di Polres Tarakan. Praktek judi di Bumi Paguntaka itu diberantas.
Praktik judi yang diadopsi dari negeri tirai bambu (China) ini lumayan popular di Kota Tarakan. Oleh Karena itu, atas atensi pimpinan nya, Ia menangkap semua praktek perjudian tersebut.
Dalam kurun 2 Bulan menjabat, Iptu M Khomaini juga berhasil mengungkap Tindak pidana uu kesehatan ( Kosmetik Ilegal ) yang Tersangkanya 2 Kepala Kantor Pos, yakni Kepala Kantor Pos Tarakan Dan Sungai Nyamuk.
Iptu Khomaini juga mengungkap praktek Tindak Pidana Ilegal Logging , TP Karantina Hewan dan Tumbuhan serta Kasus Pencurian dengan kerugian 870 juta dalam waktu1X24 jam.
Saat itu TSK ditangkap di Kabupaten Kutim Kaltim , Serta pengungkapan Tindak Pidana Umum Lainnya yg Terjadi Di Kota Tarakan.