AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Asmad yang dituding sebagai pelapor nenek berusia 80 tahun atas dugaan pencurian kelapa, akhirnya angkat bicara.
Ia meluruskan pemberitaan liar, sehingga berdampak dengan nama baik dirinya dan keluarga.
Kepada sejumlah wartawan di Kota Pontianak, Asmad mengungkapkan, bahwa dirinya telah dituduh melaporkan Jaenab nenek tua berusia 80 tahun.
“Saya tidak ada melaporkan Mak Jaenab,” kata Asmad, Selasa 4 Juli 2023 siang.
Menurut Asmad, dirinya hanya membuat pengaduan atas hilangnya buah kelapa miliknya, bukan melaporkan nenek tua yang dipanggilnya Mak Jaenab tersebut.
“Tapi yang beredar saya melaporkan Mak Jaenab, sehingga orang-orang menghujat saya. Tidak ada saya melaporkan Mak Jaenab,” jelas Asmad.
“Saya mengadukan kepada kepolisian, karena saya ingin keadilan. Sudah empat kali kelapa saya hilang. Saya punya bukti dan saksinya. Saya ingin ada efek jera,”terangnya.
Asmad menyatakan, yang diadukan nya ke polisi itu, Julia anak dari Mak Jaenab.
“Tidak mungkin kita seperti itu, Nenek itu kita lindungi. Saya juga membantu keluarga Mak Jaenab, cucunya sakit kita bantu, Ada kerusakan bagian dari rumahnya juga saya bantu. Jadi tidak mungkin saya melaporkan Mak Jaenab,” bebernya.
Dirinya sangat menyayangkan sekali, atas pemberitaan yang beredar memunculkan Mak Jaenab, seolah-olah itu benar.
“Padahal tidak seperti itu. Kemudian saya juga dikatakan minta ganti Rp 6 juta, itu tidak ada. Tidak ada saya mengeluarkan kata-kata itu,” tegasnya.
Ditambahkan Asmad, penting baginya untuk meluruskan pemberitaan yang ada, terlagi di media sosial, karena ia memiliki tanggung jawab untuk meluruskan, demi menjaga nama baik keluarga.
“Saya tidak butuh kemenangan, harusnya yang diungkap itu adalah kebenaran, faktanya seperti apa. Maka dari itu saya luruskan,” tuntas Asmad.