AKSARALOKA.COM, KAYONG UTARA-Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar, mengungkapkan keprihatinan atas kondisi cakupan kunjungan yang masih di bawah 50 persen ke Posyandu Mawar.
Untuk itu Pinta mendorong kedepannya ada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kunjungan baduta dan balita ke Posyandu.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan ke Posyandu Mawar, Dusun Sukorejo Desa Podorukun Kecamatan Seponti Kayong Utara, Minggu 14 Januari 2024.
Kunjungan ini juga merupakan agenda edukasi gizi pada ibu hamil, ibu bayi dan Baduta beresiko stunting, yang juga menjadi salah satu fokus upaya Pemerintah Provinsi Kalbar oleh Pejabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson.
“Kami sangat bersyukur mereka bisa menjelaskan kondisi khusus di Posyandu Mawar perlu perkuatan lagi, karena ternyata melihat cakupan anak-anak yang hadir di posyandu masih dibawah 50 persen. Harapan kami dengan kehadiran bapak gubernur ditempati ni memberi semangat bagi mereka untuk mengajak para ibu-ibu yang punya baduta dan balita agar hadir setiap bulan untuk menimbang anaknya,” ungkap Pinta.
Dikatakanya, upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan cakupan kunjungan, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Dengan sinergi antara Pemprov Kalbar, BKKBN dan masyarakat setempat, diharapkan Posyandu Mawar dapat menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kesehatan generasi masa depan.
“Ini sangat penting, dimana seorang anak dikatakan sehat kalau berat badannya setiap bulannya ada penambahan tidak boleh stagnan apalagi turun,” pungkas Pintauli.
