AKSARALOKA.COM, KUBU RAYA-Sumiani (25) seorang ibu rumah tangga menjadi korban penipuan modus hipnotis di Jalan Trans Kalimantan Dusun Anom Desa Ampera Raya Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Korban kehilangan perhiasannya mulai dari kalung, gelang dan anting dengan total kerugian ditaksir belasan juta rupiah, pada Jum’at 23 Pebruari 2024.
Suami korban Tara Sukardi (30), mengatakan saat itu sekitar pukul 10.00 Wib, pelaku yang mengendarai mobil jenis Avanza warna hitam berhenti tepat didepan rumah makan miliknya yang letaknya persis dibawah tol Ambawang Jalan Trans Kalimantan.
“Pelaku ada tiga orang laki-laki. Dua pelaku berusia remaja dan satunya lagi berusia sekitar 60 tahun berpura-pura menanyakan alamat seseorang kepada istri saya,” ujar Tara Sukardi.
Kebetulan saat kejadian Tara dan Sunmiani (korban. red) sedang sibuk melayani pembeli. Seseorang dari dalam mobil memanggil korban dengan menanyakan alamat. Tanpa curiga sedikitpun korban langsung menghampiri, dan tanpa sadar langsung saja masuk kedalam mobil tersebut.
“Didalam mobil pelaku yang paling tua mengatakan kalau usaha kami mau lancar, maka tidak boleh mengenakan perhiasan. Tanpa sadar istri saya menyerahkan kalung, cincin dan anting yang dikenakannya kepada pelaku,” ungkap Tara.
Usai menguras harta korban, ketiga pelaku menurunkan Sumiani di seberang jembatan tol Ambawang tepatnya di depan sawmil mini Desa Sungai Ambawang Kuala. “Istri saya ditinggal begitu saja, namun beruntung langsung sadar dan pulang kerumah dengan berjalan kaki. Atas peristiwa ini kami rugi belasan juta rupiah,” kata Ketua RT.002/RW.006 Dusun Anom ini.
Atas peristiwa kejahatan hipnotis yang menimpa warga diwilayah kerjanya, Bhabinkamtibmas Desa Ampera Raya Aipda Limando Nainggolan, menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai modus yang mengarah kepada aksi-aksi kejahatan, terlebih menjelang bulan puasa dan idul fitri.
“Dalam setiap kesempatan kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tergantung ada kesempatan. Maka perlu kewaspadaan dan antisipasi agar situasi aman terhadap diri sendiri dan lingkungan dapat terjaga dengan baik,” himbaunya.
Aipda Limando Nainggolan, juga meminta korban hipnotis segera membuat laporan ke kepolisian agar dapat segera ditindaklanjuti baik dalam tahap penyelidikan maupun penyidikan.