Circafaith Luncurkan ‘Critical Madness’: Video Musik Visual yang Memikat

PONTIANAK – Circafaith, band gendre metalcore asal Pontianak baru saja meluncurkan video musik single mereka, yakni “Critical Madness”.

Video ini disutradarai oleh Uis, menawarkan pendengar akomodasi visual yang mengagumkan. Untuk video musik
kali ini mereka menampilkan gaya dan kreativitas yang khas.

Sedangkan untuk lokasi shooting yakni di sebuah bangunan di tengah kota Pontianak. Video ini menangkap esensi lirik lagu sambil memberikan visual yang memikat.

Mulai dari teknik pengambilan yang memukau hingga adegan penampilan yang dinamis. Video ini adalah bukti dari dedikasi Circafaith terhadap seni dan komitmen mereka untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan kepada para pendengar mereka.

“Critical Madness” telah diterima di kalangan pendegar sejak dirilis. Mereka mendapatkan pujian atas melodi yang bergaya baru. Dengan peluncuran video musik ini, Circafaith bertujuan untuk memperkuat posisi mereka pada scene metalcore.

Peluncuran video musik datang setelah melihat antusias para pendengar yang menghadiri setiap penampilan Circafaith yang membawakan singel tersebut.

Video musik Critical Madness akan bisa distreaming di Official Channel Youtube ARTOZH. Untuk informasi lebih lanjut
tentang Circafaith dan kegiatan mendatang mereka, kunjungi dan ikuti mereka di Akun instagram Official Circafaith.

Untuk diketahui, Circafaith adalah band metalcore yang berasal dari Kota Pontianak, terbentuk pada Maret 2017 yang mana saat ini beranggotakan Rendy Aprilian (Vocal), Muhammad Sulaiman (Gitar Rythm), Arifudin Munandar (Bass), Hendra Ria Septiawan (Gitar Lead), dan Deny Sumantri (Drum).

Nama ‘Circa’ diambil dari analogi circle yang merupakan sebuah ikatan dan ‘Faith’ adalah sebuah fondasi yang menjadi dasar keinginan kami dalam berkarya.

Sedangkan Artozh adalah brand lokal yang berasal dari kota Pontianak, terbentuk pada Maret 2015. Brand ini memiliki tujuan menerima segala aspek seni dan direalisasikan dalam bentuk style khas artozh yang bergaya gahar.