Sowan KH Syukron, M Fachri Minta Nasihat dan Restu Maju Pilkada Kubu Raya

PONTIANAK – Bakal calon Bupati Kubu Raya, Mochammad Fachri bersilaturahmi dengan KH Syukron Ma’mun, seorang ulama dan guru di Jakarta.

Kedatangannya tersebut untuk mendengar nasehat dari guru yang telah mendidik Fachri saat belajar di Pesantren Daarul Rahman Jakarta.

“Saya datang sowan ke beliau, untuk meminta nasihat dan restu,” kata Fachri saat dihubungi, Senin (6/5/2024).

Fachri menerangkan, KH Syukron Ma’mun memberikan nasihat dan wejangan terkait rencananya terjun mengikuti kontestasi pilkada Kubu Raya,

“Hal ini tentu menambah keyakinan dan kekuatan hati karena bagi saya doa restu orangtua dan guru sangat penting,” ungkap Fachri.

Sebelumnya, dalam pertemuan itu KH Syukron Ma’mun menyatakan, kalau kontestasi politik bukan lah berkaitan dengan suku.  Karena apabila ada yang terbaik, maka layak untuk dipilih, didukung dan diperjuangkan.

Ini bukan soal suku, untuk jadi bupati dan wakil bupati dan memang harus profesional dan mampu. Maka sebaiknya orang Madura satukan suaranya untuk memilih calon Madura, dengan syarat calon tersebut betul-betul orang yang profesional, ada kemampuan, bukan berdasarkan suku titik beratnya,” pesan KH Syukron.

Lebih lanjut KH Syukron menekankan, tidak ada masalah jika orang ingin memilih calon dari sesama sukunya, terlebih orang yang akan didukung itu benar-benar memiliki kemampuan.

Dan carilah juga pemimpin yang sudah selesai (dengan) masalah dunia,” katanya.

Kemudian KH Syukron meminta Fachri sebagai calon kepala daerah di Kubu Raya untuk memusatkan pikiran, yakni bagaimana membuat rakyat Kubu Raya ke depan makin sejahtera dan aman.

“Jadi fungsi sebagai pemimpin itu ada 2. Pertama, tentu menjaga agama di Kubu Raya, Semua agama yang ada di Kubu Raya diayomi, jangan fokus pada satu agama, karena kita negara kebangsaan. Jadi perkuat semua agama yang ada di Kubu Raya, pelihara,” pesannya.

Kemudian kewajiban kedua, adalah bagaimana membuat rakyat merasa aman, tidak ada ketakutan, sejahtera, ekonominya baik, sehingga rakyatnya sejahtera.

“Usahakanlah kekayaan alam di Kubu Raya untuk rakyat Kubu Raya. Jangan sampai kekayaan alam di Kubu Raya dinikmati orang asing. Jadi dalam mengelola kekayaan alam diusahakan untuk dikelola bangsa sendiri dan untuk kesejahteraan rakyat,” pesannya.

Respon (142)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!