Peringati 1 Tahun, Sanggar Kepatihan Jaga Pati Komitmen Beri Dampak Positif

KETAPANG – Genap satu (1) tahun Sanggar Kepatihan Jaga Pati menjadi salah satu sanggar yang terdepan dalam pengembangan seni dan budaya di Kabupaten Ketapang.

Pada tanggal 10 Juni 2024 Sanggar Kepatihan Jaga Pati merayakan anniversary di Balai Kepatihan Jaga Pati dan sekaligus mengukuhkan pengurus Sanggar Kepatihan Jaga Pati periode tahun 2024-2026.

Acara dibuka Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh, Alexander Willyo, S.STP.,M.Si dan dihadiri oleh anggota Rein Dragon dan seluruh anggota Sanggar Kepatihan Jaga Pati.

Sanggar Kepatihan Jaga Pati merupakan wadah generasi muda untuk berkreasi dan mengembangkan talenta serta melestarikan budaya sejak tanggal 9 juni 2023, Sanggar Kepatihan Jaga Pati memulai perjalanannya dengan berpartisipasi dalam pemilihan Putra Putri Batik 2023.

Kemudian Sanggar Kepatihan Jaga Pati mengirimkan kontingen untuk ikut serta dalam berbagai perlombaan pada Pekan Gawai Dayak ke IX di Kecamatan Nanga Tayap.

Kesuksesan pada kedua event tersebut menjadi batu loncatan yang berhasil membuat Sanggar Kepatihan Jaga Pati membangun reputasi mereka sebagai Sanggar Unggulan di Kabupaten Ketapang.

Event dan perlombaan lainnya yang diselenggarakan maupun diikuti Sanggar Kepatihan Jaga Pati meliputi Kejuaraan Menyumpit Patih Jaga Pati Cup, Audisi dan Grand Final Duta Investasi 2023, Tarian Penyambutan Investor Luar Negeri PT. WHW, Pembuatan Video Promosi Cinepolis, Pembukaan Festival Pencak Silat, Audisi dan Grand Final di Kota Bali Model Wisata Indonesia Road Show 25 Kota Se-Indonesia, Pentas Seni Budaya Dayak Kabupaten Ketapang yang ke IX, Penyelenggaan Daulat Kreasi Pelajar, Penyelenggaraan Disney Modelling Competition, Penyelenggaraan Arabian Modelling Style Competition, Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati, Pemilihan Putri Yamaha 2024 dan Pekan Gawai Dayak Sekalimantan Barat ke 38 Tahun 2024 di Pontianak.

Tidak hanya dalam bidang seni dan budaya, Sanggar Kepatihan Jaga Pati juga menjadi salah satu komunitas yang memiliki talent – talent berbakat yang telah go Internasional.

“Sanggar Kepatihan tidak hanya khusus Orang Dayak saja, Akan Tetapi Kami Membuka Lebar Ruang Yang Sama di Sanggar Kepatihan Jaga Pati ini untuk semua etnis yang ingin mengembangkan talenta dan budaya mereka bersama kami dan menjadi satu keluarga besar” ucap Merlin selaku Ketua Sanggar Kepatihan Jaga Pati.

Pengawas Sanggar Kepatihan Jaga Pati, Yohanes Krish mengatakan kalau Sanggar Kepatihan Jaga Pati berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam mengembangkan bakat generasi muda di Kabupaten Ketapang dan mengharumkan nama Kabupaten Ketapang untuk berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional sesuai dengan Arahan Pembina Sanggar Kepatihan Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si Patih Jaga Pati untuk mewujudkan Kabupaten Ketapang yang Berdaulat Dalam Seni dan Budaya.

“Anggota sanggar kepatihan sangat beragam, tua muda remaja hingga anak-anak serta berbagai macam etnis Madura, Dayak, Tionghoa, Melayu, Batak, Bugis, Jawa, dan lainnya, tentu semua menjunjung tinggi toleransi dan kami berharap Sanggar Kepatihan Jaga Pati ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Ketapang untuk selalu harmonis dalam indahnya keberagaman. “Daulat Kreaasi – Galang Prestasi,” tukasnya.

Respon (2)

Komentar ditutup.

error: Content is protected !!