Aksaraloka.com, LANDAK-DPC PDI-P Kabupaten Landak mengumpulkan para kader dari seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC), dalam konsolidasi pemenangan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Landak serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Gor Bujakng Nyangko, Kabupaten Landak, Jum’at 20 September 2024.
Selain diikuti para kader PAC, ranting hingga anak ranting, kegiatan turut dihadiri Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Norsan-Krisantus, Ketua DPD PDIP, Lasarus, Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Cornelis, serta jajaran pengurus DPD PDIP Kalbar.
Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, yang juga Sekretaris DPD PDIP Kalbar yang turut didampingi Calon Bupati Landak, Erani dalam pidatonya mengapresiasi kehadiran para kader yang telah meluangkan waktu dan tenaga hadir dari seluruh wilayah Kabupaten Landak, bahkan sejak satu hari sebelumnya demi mengikuti Rakercabsus ini.
“Mengapa kita meluangkan waktu, mengapa kita bercapek-capek, berlelah-lelah untuk sampai dan kumpul di tempat ini. Semua itu karena kecintaan kita pada PDI Perjuangan, kalau tidak cinta mengapa pergi jauh-jauh, kalau tidak cinta mengapa buang waktu dua tiga hari di jalan, kalau tidak cinta mengapa menerobos banjir sampai ke kota Ngabang,” ucap Karolin.
Para kader yang hadir dalam Rakercabsus ini menurut Karolin merupakan kader-kader PDIP yang loyal dan mencintai partai, yang dengan kehadirannya turut menyumbang manfaat bagi pembangunan bangsa dan Kabupaten Landak.
“Rakercabsus ini diselenggarakan untuk memastikan kesatuan, gerak dan langkah bagi barisan PDI Perjuangan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Karolin turut membacakan teks Dedication of Life Soekarno, yang menurutnya sebagai salah satu pegangan dirinya dalam mengambil jalan pengabdian kepada masyarakat sebagai politisi, serta untuk menyemangati para kader.
Selain meminta para kader fokus memenangkan Karolin-Erani dalam Pilkada Landak dan pasangan Norsan-Krisantus pada Pilgub Kalbar, Karolin juga meminta para kader yang hadir tidak mudah terpancing berbagai komentar dan isu di media sosial.
Dia mengingatkan agar para kader selalu bersabar, tenang dan yakin, bahwa dengan upaya pemenangan Pilkada yang dilakukan tersebut dalam rangka berperan memajukan bangsa dan negara.
“Karena dalam politik kita bisa menghadapi berbagai tantangan, orang bisa mencaci maki kita sebagai politisi. Mengata-ngatai kita bahwa ibu Karolin menjadi bupati lima tahun tidak bekerja, tidak ada prestasi, semua diputarbalikkan faktanya,” ujarnya lagi.
Karolin juga meminta para kader yang hadir tidak lagi ragu dengan instruksi untuk memenangkan Karolin-Erani di Pilkada Landak, serta memenagkan Norsan-Krisantus di Pilgub Kalbar.
Menurut Karolin seluruh kader PDIP di Landak juga memiliki tanggung jawab untuk memenangkan pasangan Norsan-Krisantus. Sehingga dia menginstruksikan seluruh kader di Landak tanpa diminta turut membantu jika pasangan Norsan-Krisantus turun ke masyarakat di Kabupaten Landak.
“Tidak usah diminta, begitu tau mereka turun ke lapangan segera merapat, dibantu,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Karolin juga menyampaikan hasil kepemimpinannya selama lima tahun berhasil mendapatkan berbagai penghargaan baik tingkat Provinsi maupun Nasional.
“Izinkan kami melanjutkan program-program kami, apa yang sudah baik kita lanjutkan, apa yang belum baik kita benahi agar Landak semakin hebat di masa depan,” ujarnya lagi.
Ditambahkannya bahwa Calon Wakil Bupati, Erani yang memiliki latar belakang sebagai Kepala Dinas PUPR PERA Landak, diyakini bisa melengkapi untuk membangun berbagai infrastruktur di Kabupaten Landak.
“Kita adalah orang yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Saya ahli di bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan, tidak ada lawan. Kenapa, karena saya mendapat penghargaan sampai tingkat nasional, kerja kita diakui. Kerja kita harus ada ukuran, penghargaan itu ukuran kerja kita,” pungkasnya.
Sementara Politisi Senior PDI-P Kalbar yang juga Anggota Fraksi PDIP DPR RI, Cornelis, turut berpesan agar para kader PDIP lebih banyak terjun langsung kepada warga untuk menyosialisasikan pasangan Karolin-Erani.
“Kalau pemilihan bupati ini adalah pertarungan antara anak asuh melawan anak kandung. Saya akan bela anak kandung apapun yang terjadi. Sudah kita beri kaya, sudah kita beri jabatan, sudah kita beri yang lain-lain, tapi kita di rudal,” ucapnya.
Cornelis turut mempertanyakan pihak-pihak yang menilai tidak ada pembangunan selama lima tahun kepemimpinan Karolin di periode sebelumnya.
Sebagai bupati yang memiliki latar belakang kesehatan, Karolin menurutnya berperan besar dalam tiga tahun upaya penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Landak.
“Saat serangan Corona bupatinya dokter, ngerti tentang kesehatan sehingga angka kematian tidak terlalu tinggi. Memang ada yang meninggal, tetapi tidak sebanyak daerah lain,” jelasnya.
Di sisi lain, sebelumnya Calon Gubernur Kalbar, Ria Norsan turut menyampaikan dukungannya kepada pasangan Karolin-Erani.
“Pokoknya nanti 27 November 2024, pilih Karolin-Erani, kalau gubernur dan wakil gubernur pilih Ria Norsan dan Krisantus,” ucapnya.
Norsan memastikan komunikasi dan pembangunan di daerah akan berjalan baik dan berhasil di baik di Provinsi Kalbar dan termasuk di Kabupaten Landak dengan saling mendukung, termasuk dengan bantuan tokoh-tokoh PDIP di tingkat nasional.
Dirinya memastikan akan turut memberikan dukungan pembangunan di Kabupaten Landak jika pasangan Karolin-Erani terpilih.
“Di nasional ada bapak Lasarus yang menangani infrastruktur, kemudian ada bapak DR (Hc), Cornelis, juga disana ada yang lain, dan di DPRD Provinsi ketuanya PDIP, itu akan nyambung,” imbuhnya.