Aksaraloka com, LANDAK-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 (satu), Karolin-Erani, menghadiri panen raya padi di Dusun Seginah, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila, Selasa, 24 September 2024.
Warga yang merupakan petani padi sawah menyambut antusias kehadiran Karolin-Erani, yang turut ikut memanen padi warga.
Di hadapan para petani, Kepala Kelompok Tani Dusun Seginah, Sauku, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Karolin-Erani dalam panen raya ini merupakan bentuk kepedulian pada sektor pertanian dan kepada para petani di Kabupaten Landak.
“Perlu dijempoli bahwa ibu calon bupati kita ini tidak pernah menolak datang, tidak pernah menolak permohonan masyarakat yang saya ajukan kepadanya,” ucap Sauku.
Selain itu, menurutnya meski selama dua tahun tidak menjabat sebagai bupati, selaku Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Landak, dikatakannya bahwa Karolin selalu memberi perhatian kepada para petani.
Beberapa pesan warga terkait pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mendukung pertanian juga turut disampaikan, sehingga Sauku juga meminta warga kedepan juga mendukung upaya pembangunan, yang dilakukan pemerintah termasuk terkait lahan-lahan yang dilewati pembangunan.
Sementara calon Bupati Landak Nomor Urut 1, Karolin Margret Natasa dalam sambutannya mengaku tidak ingin banyak berjanji jika kembali dipercaya memimpin Kabupaten Landak, namun dia memastikan siap mengabdi, bekerja keras dan berupaya maksimal dalam pembangunan.
Disela kedatangannya di tempat tersebut, Karolin turut menerima permohonan bantuan warga yang mengalami sakit karena mengidap anemia aplastik.
Meski hanya bisa membantu secara pribadi, Karolin menyayangkan sebab jika dirinya menjabat sebagai bupati termasuk di periode sebelumnya, selalu menganggarkan untuk permohonan bantuan-bantuan untuk keperluan mendesak dari masyarakat, termasuk warga yang sakit dan perlu penanganan serius.
“Misalnya anak-anak yang lahir dengan gangguan jantung perlu operasi di Jakarta dan sebagainya, itu biasanya kalau zamannya bu Karol (saat menjabat bupati), itu kami siapkan uang tiket, uang kost untuk berobat dan selebihnya kan pembayarannya pakai BPJS Kesehatan. Tapi saya tidak tau, sepertinya setelah saya tidak menjabat sebagai bupati, ini tidak ada lagi programnya. Saya sudah minta pak Kadus, pak Kades ditanya lagi ke Dinas Sosial,” jelas Karolin.
Sementara terkait program-program lain seperti infrastruktur, pendidikan termasuk kesehatan tentu akan menjadi perhatian.
“Mohon doanya, mohon dukungannya dari kita semua untuk segala macam usulan pembangunan dan sebagainya, tentunya akan lebih gampang kalau kita bicarakan setelah kita menang,” tuturnya.
Ditambahkan calon Wakil Bupati Landak, Erani di hadapan warga, yang mengaku bangga karena Kabupaten Landak memiliki sosok pemimpin wanita yang luar biasa seperti Karolin.
“Ibu Karolin sosok pemimpin wanita yang sudah terbukti dan teruji,” ucapnya.
Selain itu menurut Erani, meskipun bukan berlatarbelakang pendidikan pertanian, namun menurutnya Karolin sangat menguasai bidang pertanian.
“Apalagi di bidang kesehatan, dia sangat terbukti dan teruji, karena disiplin ilmunya di kesehatan. Coba dilihat di lima tahun sebelumnya saat menjabat, meskipun memang dilanda pandemi Covid, infrastruktur dan kesehatan luarbiasa, bahkan diakui Kabupaten lain,” tambahnya.
Erani juga menyebut, pengalamannya selama 24 tahun mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak akan dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur.
“Sebenarnya tidak sulit untuk membangun, karena memang SOP-nya sudah ada, hitungannya sudah ada, perencanaannya sudah ada, tinggal pendanaan pembiayaan saja. Makanya saya pikir, kombinasi saya dan ibu Karolin sangat mumpuni,” tegas Erani.