Aksarloka.com, PONTIANAK-Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak, nomor urut satu dan dua, yak i Edi-Bahasan dan Mulyadi- Harti Hartidjah beserta Tim menandatangani deklarasi pilkada damai di Kota Pontianak.
Deklarasi Pilkada Damai ini diinisiasi langsung oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi yang berlangsung di Ballroom Lantai 5 Hotel Aston Pontianak.
Hadir dalam deklarasi tersebut, yakni seluruh Forkompimda Kota Pontianak, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Pontianak, para Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak beserta seluruh Tim, serta seluruh tokoh masyarakat, agama dan pemuda di Kota Pontianak.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, deklarasi pilkada damai yang diinisiasi oleh pihaknya tersebut, yakni bertujuan mewujudkan kondusifitas Kota Pontianak pada Pilkada 2024.
“Semuanya kita undang, Forkompimda, para Paslon beserta Tim. Ketua KPU, Bawaslu serta para tokoh yang ada di Kota Pontianak. Dan semua sudah menyatakan deklarasi damai tersebut,” jelas Kombes Pol Adhe Hariadi.
Adhe Hariadi, meminta kepada seluruh Paslon beserta Tim untuk turut menjaga Kamtibmas guna terwujudnya Kota Pontianak yang tetap kondusif.
“Semuanya harus siap menang dan siap kalah, tidak hanya Paslon tetapi juga seluruh tim nya,” ucap Adhe Hariadi.
Tentunya dengan menandatangani deklarasi pilkada damai ini, lanjut Adhe, semua pihak memiliki kewajiban untuk menjaga kondusifitas Kota Pontianak.
“Ini sudah pada tahapan kampanye, saya minta dan saya imbau untuk berkampanye santun. Semua tahapan kampanye akan dilakukan pengamanan,” tegas Adhe.
Adhe menyatakan pula, pengamanan Pilkada 2024 di Kota Pontianak yakni masuk dalam operasi mantap Brata 2024, khususnya Polresta Pontianak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Ketua Bawaslu dan KPU terkait dengan tahapan Pilkada hingga sampai pelantikan Paslon terpilih,” terang Adhe.
“Terkait pelanggaran-pelanggaran pilkada, pakaah itu administrasi atau pidana tentunya penanganan akan dilakukan bersama dengan Bawaslu,” sambung Adhe.
Ditambahkan Adhe untuk personel yang ditugaskan dalam pengamanan Pilkada sebanyak 600 personel.
“600 personel ini ditugaskan melakukan pengamanan hingga pelantikan Paslon terpilih,” pungkas Adhe.