Aksaraloka.com, SAMBAS-Kampanye dialogis Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji, di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Sabtu (28/9/2024) malam, disambut antusias oleh masyarakat.
Warga datang berbondong-bondong untuk mendengarkan pemaparan program unggulan yang akan diwujudkan Sutarmidji jika kembali terpilih memimpin Kalbar.
Dalam sambutannya, Sutarmidji menyerukan agar Pilkada serentak ini diwarnai dengan kampanye gagasan yang sehat, mengedepankan program kerja dan rekam jejak.
“Kita boleh berbeda pendapat, tapi antarpendukung jangan saling menghujat atau menjelekkan. Sampaikan program-program saja,” pesan Sutarmidji kepada pendukungnya.
Pemerataan Akses Pendidikan Jadi Prioritas
Salah satu program unggulan yang menjadi fokus Sutarmidji adalah pemerataan akses pendidikan, khususnya untuk menekan angka putus sekolah.
Sutarmidji menekankan pentingnya pendidikan hingga tingkat SMA sederajat bagi setiap anak.
“Apapun kondisi kita, anak harus tetap sekolah. Jangan sampai ada satupun anak yang putus sekolah. Minimal harus tamat SMA atau sederajat,” tegas Sutarmidji.
Selama lima tahun masa jabatannya sebagai Gubernur Kalbar, Sutarmidji telah membangun lebih dari 60 sekolah baru, baik SMA maupun SMK.
Selain itu, program sekolah gratis juga telah dijalankan sejak tahun 2019, dengan seluruh siswa SMA/SMK/SLB negeri di Kalbar bebas dari biaya SPP.
“Kebijakan ini merata di seluruh Kalbar. Saya juga memberikan beasiswa sebesar Rp100 ribu per bulan bagi siswa SMA/SMK, dan Rp200 ribu per bulan untuk siswa SLB,” ujarnya.
Ia pun berjanji untuk melanjutkan program sekolah gratis ini jika diberikan mandat untuk periode kedua, dengan harapan angka putus sekolah bisa terus ditekan.
“Jika merasa tidak mampu untuk kuliah, masukkan anak ke SMK. Pilih jurusan yang bisa mandiri, agar setelah lulus bisa membuka usaha sendiri,” tambahnya.
Pelayanan Kesehatan dan BPJS Jadi Fokus Lain
Selain pendidikan, Sutarmidji juga menempatkan pelayanan kesehatan sebagai prioritas. Ia menegaskan bahwa seluruh masyarakat Kalbar harus ter-cover oleh BPJS Kesehatan agar bisa mendapatkan layanan kesehatan tanpa khawatir dengan biaya.
“Soal BPJS harus segera diurus, jangan tunggu sakit baru diurus. Karena kita tidak tahu kapan sakit datang. Orang kaya sekalipun, jika jatuh sakit, bisa jadi miskin. Maka dari itu, BPJS Kesehatan penting agar bisa mendapatkan pengobatan gratis,” jelasnya.
Sutarmidji juga menyebut bahwa Pemprov Kalbar telah menganggarkan Rp40 miliar hingga Rp50 miliar setiap tahunnya untuk subsidi premi BPJS Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Ia mendorong masyarakat proaktif dalam mengurus BPJS dan meminta pihak terkait untuk segera menindaklanjuti.
“Kalau kita peduli, kita harus proaktif, tanyakan ke kepala desa, dan pastikan masyarakat kurang mampu terdaftar dalam program PBI BPJS Kesehatan,” imbuhnya.
Dukungan Masyarakat untuk Sutarmidji-Didi
Salah satu warga Paloh, Yetno M Amin, memuji program-program Sutarmidji yang dinilainya sangat realistis dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Paloh untuk bersatu mendukung pasangan Sutarmidji-Didi demi melanjutkan pembangunan di Kalbar.
“Program-program yang disampaikan sangat nyata dan bermanfaat bagi masyarakat. Jadi, mari kita satukan niat dan bergerak bersama untuk memenangkan pasangan nomor 1,” ajaknya.