Aksaraloka.com, PONTIANAK-Calon Bupati Landak nomor urut 1 Karolin Margret Natasa, menghadiri silaturahmi bersama kaum milenial asal Kabupaten Landak di Kota Pontianak.
Pertemuan ini dihadiri ratusan mahasiswa dengan mengunakan kemeja kotak-kotak khas pasangan KREN, yang berlangsung di hotel Gajah Mada Pontianak, Rabu (02/10/24), malam.
Dalam kesempatan ini, Karolin Margret Natasa mendengar aspirasi kaum milenial.
Dalam sesi dialog, satu persatu kaum milenial tersebut turut memberikan apresiasi kepada Karolin Margret Natasa. Lima tahun kepemimpinan Karolin dinilai mahasiswa terjadi percapatan kemajuan Landak.
Salah satunya diungkapkan Sisilus Rami, yang dalam sesi dialog memberikan apresiasinya kepada Karolin Margret Natasa selama memimpin Landak.
Diantaranya yang menjadi perhatian Sisilus adalah keberhasilan Karolin Margret Natasa dalam membangun desa mandiri, sehingga saat ini tak ada lagi desa dengan status sanggat tertinggal di Landak.
Selain itu, dalam aspek pelayanan publik kinerja Karolin juga dinilai telah dirasakan dengan mempermudah masyarakat untuk mendapat akses pelayan publik, salah satunya dalam urusan administrasi kependudukan yang bisa dilakukan di Kecamatan, hingga pelayanan kesehatan rumah sakit di Landak.
“Keberhasilan beliau memimpin Landak harus dilanjutkan. Pilih KREN bukan yang lain,” kata Sisilius Rami yang kontak menuai tepuk tangan dari mahasiswa yang hadir.
Sementara itu, Karolin Margret Natasa mengapresiasi pertemuan bersama mahasiswa tersebut.
Ia pun menyampaikan sejumlah capaian pembangunan yang sudah dicapai, salah satunya meningkatkan status desa yang sebelumnya ada 65 desa berstatus sangat tertinggal.
“Saat pertama menjabat kita memiliki 65 desa sangat tertinggal. Tapi, sampai 2022 tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Landak dan kita berhasil membangun desa mandiri dari semula 0 menjadi 13,” ungkap Karolin.
Menurut Karolin, capaian ini tak mudah. Sebab, ada 53 indikator untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun atau IDM yang harus dipenuhi.
Kunci semua itu terletak pada komitmen bersama mulai dari pemerintah Kabupaten hingga Desa, karena program yang disusun harus mengacu pada 54 indikator IDM.
Dibidang urusan kependudukan dan catatan sipil, Karolin memudahkan urusan masyarakat dalam pencetakan identitas kependudukan, yang semula harus dilakukan di Kabupaten, kini sudah bisa diurus cukup di Kecamatan.
Selain itu, Karolin juga telah menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat dengan membuat Perda 30 persen plasma untuk petani.
Kebijakan ini kata Karolin merupakan keberpihakannya kepada petani, walau diakui Karolin tak mudah.
Sebab, dengan tekadnya dalam upaya menyejahterakan petani, ia turut digugat oleh perusahan.
Sementara dalam aspek pelayanan kesehatan di era Karolin menjabat, akreditasi RSUD Landak kategori paripurna.
Bahkan, baru di kepemimpinan Karolin RSUD Lamdla memiliki ruangan Neonatal Intensive Care Unit atau NICU.
“Kehadiran ruangan NICU bertujuan untuk menekan angka kematian ibu dan anak, serta mewujudkan pelayanan kesehatan yang ideal dan layak untuk masyarakat Landak,” terang Karolin.
Tak sampai itu saja, Karolin kedepan punya mimpi agar aspek pelayanan kesehatan masyarakat makin baik.
Disampaikannya bahwa RSUD Landak kedepan harus memiliki unit transfusi darah yang sebenarnya sudah dirancang sebelum COVID-19.
Unit transfusi darah tersebut dinilainya penting, sebab jumlah pasien di Landak terus meningkat. Namun, karena keterbatasan anggaran di masa pandemi mimpi ini harus dikubur dalam-dalam.
“Selama ini penderita harus ke Pontianak atau ke Sanggau. Karena itulah, jika diberikan kesempatan kembali akan menuntaskan program tersebut,agar di Landak punya unit cuci darah,” papar Karolin.
Disamping itu, Karolin juga akan melanjutkan program bedah rumah yang selama lima tahun telah membedah dua ribu rumah.
Namun, Karolin menyadari masih banyak masyarakat Landak yang memerlukan bantuan program tersebut. Untuk itu, ia memastikan program ini akan kembali dilanjutkan.
Tak hanya itu saja, Karolin prioritaskan percepatan pembangunan desa mandiri, memperhatikan sektor pertanian, perkebunan dan pelayanan publik yang pada priode pertama sudah dilakukan.
“Di periode kedua akan kita maksimalkan dan kita buat makin baik,” pungkas Karolin.
sorry about my whinge i just needed to get it off my chest and i dont like to worry hubby with my upsets about not being able to concieve, i hate every month having to tell him that i failed again can i get cytotec price Flow diagram illustrating our overall approach to Myc driven biomarker discovery