Aksaraloka com, LANDAK-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Landak nomor urur 1, Karolin Margret Natasa-Erani, bertemu masyarakat di Desa Mangang, Kecamatan Mandor, dalam kampanye dialogis tatap muka. Sabtu, 6 Oktober 2024.
Pada pertemuan sederhana dengan masyarakat tersebut, Karolin dan Erani secara bergantian memberikan gambaran politik dan pembangunan di Kabupaten Landak.
Baik selama lima tahun Karolin menjabat sebagai Bupati Landak di periode tahun 2017-2022, maupun pasca selesainya jabatan karena dua tahun pucuk pemerintahan di Kabupaten Landak dijabat sebagai PJ Bupati.
Di hadapan warga, Karolin memastikan berkomitmen meningkatkan pembangunan di bidang pertanian dan perkebunan, mengingat sebagian besar masyarakat di Kabupaten Landak merupakan petani dan pekebun.
Karolin mengungkapkan, meski pembangunan pemerintahan di periode dirinya menjabat sebelumnya terhambat pandemi Covid 19, namun di periode tersebut pemerintah Kabupaten Landak mampu menyalurkan bantuan 3.300 alat pertanian berbagai jenis kepada kelompok-kelompok tani.
Meski jumlah tersebut terbilang banyak, namun menurut Karolin alat-alat pertanian tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh kelompok tani di Kabupaten Landak yang mencapai lebih dari 4.000 kelompok dalam upaya memordenisasi alat pertanian.
“Oleh karena itu jika kembali diiizinkan oleh bapak dan ibu untuk kembali menjadi Bupati Landak, program pertanian dan perkebunan akan menjadi prioritas bagi saya dan Pak Erani,” ucap Karolin.
Selain memordenisasi alat pertanian untuk memudahkan kerja petani, kebutuhan berbagai jenis alat pertanian bagi kelompok-kelompok tani di Kabupaten Landak penting, juga untuk terus mendorong peningkatan luas area tanam sehingga produktivitas pertanian juga terus meningkat.
Mengingat Kabupaten Landak merupakan salah satu lumbung pangan Kalbar, dengan surplus produksi padi dan beras.
“Oleh karena itu, pertanian dan perkebunan akan kita teruskan pembangunannya. Mudah-mudahan mendapat dukungan dari masyarakat Landak,” tuturnya lebih lanjut.
Selain pertanian dan perkebunan, pembangunan ifrastruktur juga menjadi salah satu program prioritas pasangan yang mengusung visi “Terwujudnya Kabupaten Landak Mandiri, Maju dan Sejahtera” ini.
Menurut Karolin pembangunan infrastruktur di masa pandemi Covid 19 terpaksa harus dikorbankan, karena keuangan derah digunakan untuk penanganan pandemi covid 19.
“Karena uangnya (APDB) kita pakai untuk berobat dulu, uangnya kita pakai untuk pelayanan kesehatan, sehingga infrastruktur merupakan salah satu yang paling dikorbankan karena situasi keuangan negara,” jelasnya.
Ditambahkan Karolin bahwa, dengan adanya Erani sebagai Wakil Bupati yang memiliki segudang pengalaman di bidang infraatruktur karena pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum maka bisa mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Landak.
Sementara calon Wakil Bupati nomor urut 1, Erani mengatakan, bahwa dirinya bersama Karolin merupakan kolaborasi paket lengkap yang memiliki pengalaman di bidang politik dan birokrasi.
Selain pengalaman dirinya di bidang infrastruktur, pengalaman Karolin yang pernah dua periode menjabat sebagai anggota DPR RI tentu juga bisa memberi dampak pembangunan di Kabupaten Landak, sebab akan lebih mudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
Untuk membangun daerah disampaikan Erani harus bisa memiliki kemampuan dan berbagai alternatif pendukung, termasuk pengalaman dan lain-lain.
“Ini modal yang tidak bisa dimiliki oleh banyak orang,” kata Erani.