Aksaraloka.com, LANDAK-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia bersama Bawaslu Kabupaten Landak, melakukan sosialisasi organisasi pengawas pemilu bagi stakeholder pemilu. Selasa, 22 Oktober 2024.
Kegiatan yang digelar di aula hotel Grand Landak ini, turut menghadirkan beberapa pemateri diantaranya anggota Komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Komisioner Bawaslu Kalbar periode 2014-2018, Komisioner Bawaslu Landak, serta akademisi, dengan sasaran peserta para mahasiswa hingga organisasi kepemudaan di Kabupaten Landak.
Ketua Bawaslu Kabupaten Landak Barto Agato Dirgo menuturkan, kegiatan ini, merupakan kegiatan dari Bawaslu Republik Indonesia untuk memperkenalkan kelembagaan Bawaslu kepada masyarakat ramai.
“Pada prinsipnya kegiatan ini meminta kepada semua masyarakat ramai untuk membantu Bawaslu sebagai sahabat Bawaslu, memberikan informasi-informasi yang benar terhadap kepemiluan, terhadap kegiatan pilkada yang berlangsung di Kabupaten Landak,” ungkap Barto.
Barto menambahkan bahwa proses pencegahan pelanggaran Pilkada akan bisa berjalan dengan baik apabila dibantu oleh banyak orang.
Khususnya untuk menepis berita-berita bohong, kampanye hitam di media sosial, dengan memproduksi berita-berita baik untuk meredam berita-berita bohong.
“Jadi menyampaikan berita-berita yang baik,memproduksi berita-berita baik yang nantinya mampu meredam berita-berita bohong yang bisa menciptakan situasi yang tidak kondusif di Kabupaten Landak,” sambung Barto.
Barto berharap melalui kegiatan yang dilaksanakan ini, para peserta yang hadir dapat membantu tugas Bawaslu dalam menyampaikan informasi kepada Bawaslu Kabupaten Landak, terutama jika menemukan adanya indikasi pelanggaran, maupun berita-berita yang tidak benar.
Baik kepada masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat ketika melihat bahwa berita itu tidak benar dan berpotensi dalam memprovikasi dalam pelaksanaan pilkada.
“Kalau ada masyarakat yang menemukan informasi, kita akan jadikan informasi awal. Jadi informasi awal itu kita jadikan penelusuran kita nantinya ditempat-tempat yang dilapor,” ungkap Barto.
Selanjutnya dalam upaya pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Landak, Barto mengatakan pihaknya juga selalu melakukan monitoring baik terhadap akun media-media sosial, terkhusus akun medsos atau media yang terdaftar di KPU.
“Jika tidak terdaftar dan kita menemukan ada dugaan atau indikasi berita bohong kita bekerja sama dengan pemerintah di Kominfo untuk melaporkan sebagai media atau akun yang tidak benar akun yang memberitakan berita bohong. Nanti prosesnya karena kita ada kerjasama Bawaslu RI dan Kominfo melakukan penindakan terhadap media-media yang yang melaksanakan atau menginformasikan berita-berita yang tidak baik,” paparnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat Yosef Harry Suyadi dalam kesempatan yang sama mengatakan kegiatan sosialisasi organisasi pengawasan pemilu bagi stekholder pemilu ini dimaksudkan untuk memberikan informasi bahwa Bawaslu sebagai sebuah lembaga penyelenggara pemilu, dimana Bawaslu hadir untuk memastikan pemilu maupun Pilkada berjalan sesuai norma.
“Untuk memastikan segala informasi-informasi terkait kepemiluan sampai dengan baik kepada masyarakat, supaya tidak terjadi potensi pelanggaran. Karena ini sebuah mitigasi terkait dengan potensi pelanggaran,” jelas Yosep.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Yosef berharap agar informasi yang diberikan dapat tersampai dengan baik.
Sehingga para peserta yang hadir dapat menjadi bagian dari pengawasan partisipatif dari Bawaslu, dimana para peserta diharapkan dapat menyampaikan informasi terkait kepemiluan kepada masyarakat dengan baik.
“Seperti yang saya sampaikan tadi misal masyarakat yang mungkin tanggal 27 November nanti akan pindah, bisa mengurus supaya hak pilihnya tetap terjaga,” pungkasnya.