KUBU RAYA – Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan bersilaturahmi ke Kampung Bahagia Ismuhu Yahya menemui jemaah remaja putri Masjid Ismuhu Yahya, di kawasan Parit Baru, Kubu Raya, Rabu (13/11/2024) malam.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalbar itu, memberikan wejangan dan berbagi pengalaman hidup mulai dari masa kecil hingga menjadi pemimpin, ke para jamaah yang rata-rata milenial dan gen-z.
“Saya dulu lahir dari keluarga sangat sederhana sekali. Saya anak prajurit kopral. Dan ibu saya rumah tangga. Namun keterbatasan itu tak membuat saya rendah diri,” kata Norsan.
Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu pun, berpesan kepada para jamaah untuk selalu bersyukur. Dengan syukur tersebut, banyak pelajaran yang bisa didapat dan menguatkan jati diri.
“Alhamdulillah di situasi serba kekurangan dulu, malah memacu saya untuk berupaya dan berusaha untuk bisa berhasil. Perbanyak bersyukur atas apa yang telah diberikan,” katanya.
Nikmat atas rasa syukur itulah, kata Norsan, membimbing dan membentuk karakternya yang dekat dengan Allah.
Perjuangan dilakukan dengan ikhlas, hingga Allah mengamanahkan dirinya jadi seorang pemimpin.
“Allah bimbing, saya berjuang terus dan alhamdulillah jadi seorang pemimpin. Jadi bupati, jadi wagub. Dan insyaallah sekarang sedang maju jadi Cagub Kalbar,” ujarnya.
Bupati Mempawah dua periode itu pun mengajak generasi muda untuk terus berjuang dan berusaha. Serta rela berkorban untuk menggapai sesuatu. Dengan kerja keras itu, jalan menuju keberhasilan akan dicapai.
“Kalau belum berhasil, artinya takdir Allah belum memberikan keberuntungan. Namun tetap sabar. Jangan menggerutu bahwa Allah tidak adil. Suatu saat Allah akan mengabulkan semua harapan itu,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Ria Norsan juga mengajak para jamaah remaja ini, untuk belajar dan menimba ilmu dengan tekun. Sehingga bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
“Selesaikan kuliah, lalu berkarir. Bantu orang tua dan senangkan mereka. Membantu org tua berkahnya luar biasa,” ujarnya.
Tak hanya itu, Norsan juga mengingatkan untuk menghormati guru yang telah memberikan ilmu. Ilmu tersebut akan berkah jika kita menjalankannya dengan rasa terima kasih kepada guru.
“Insyaallah menjalankan ilmu itu dengan berkah. Jangan lupa ttularkan ilmu itu ke orang lain. Imam Safii bilang jika kita seperti itu ibarat matahari yang menyinari orang lain,” pungkasnya.