AKSARALOKA.COM, LANDAK – Debat publik terbuka pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Landak yang dilaksanakan di aula sidang gedung DPRD Landak oleh KPU Landak telah berjalan dengan lancar, yang dimulai sejak pukul 15.00 Wib. Minggu, 17 November 2024.
Berbagai program disampaikan kedua pasangan calon pada debat yang dilaksanakan dalam lima segmen tersebut.
Dikonfirmasi terkait program prioritas jika terpilih sebagai Bupati Landak saat konferensi pers bersama wartawan, Calon Bupati Landak nomor 1, Karolin mengatakan bahwa apa yang disampaikan dirinya bersama Erani dalam visi-misi saat debat bukan hanya angan-angan, namun berdasarkan konsep serta data dan pengalaman yang matang.
“Jika terpilih dalam waktu 100 hari tentu yang pertama kita menyusun rencana pembangunan, memperbaiki layanan publik. Ini merupakan prioritas utama kami, bagaimana agar akses pelayanan publik di bidang kesehatan, pendidikan bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
Termasuk menurutnya menyusun standar pelayanan minimal, agar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kabupaten Landak.
Terkait mitigasi potensi bencana alam yang juga menjadi salah satu tema dalam debat, Karolin menuturkan optimalisasi BPBD serta penyediaan anggaran yang cukup, baik untuk tanggap bencana maupun rehabilitasi bencana.
“Ketiga yang paling penting pencegahan, early warning system juga menjadi sangat penting,” katanya.
Selain itu kedepan sinergi bersama semua pihak juga penting dilakukan dalam upaya mitigasi bencana alam di Kabupaten Landak dapat berjalan baik.
Sementara terkait target pembangunan infrastruktur Karolin menegaskan, akan mengalokasikan 40 persen APBD Kabupaten Landak untuk pembangunan infrastruktur.
Menyangkut penyampaian paslon dalam debat, Karolin menuturkan bahwa paslon lain yang mengusung tagline perubahan yang dalam debat menurutnya juga telah menggali konsep perubahan yang ditawarkan.
“Namun demikian kami tidak melihat adanya konsep perubahan yang diusung. Oleh karena itu kami optimis bahwa program-program kami jauh lebih realistis dan merupakan program yang berdasarkan pada kondisi, fakta yang hari ini ada di lapangan dan sesuai, serta sinkron dengan program dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” jelas Karolin.
Lebih lanjut mengenai tim percepatan pembangunan yang sempat diutarakan paslon Heri Saman-Vinsensius, Karolin menilai perlu dikaji lebih lanjut jangan sampai ada struktur di dalam struktur serta sistem di dalam sistem.
“Birokrasi saja kita kecilkan agar efektif, efisien. Agar belanja modal kita lebih tinggi dibanding belanja pegawai. Jangan sampai adanya pembentukan tim itu menambah belanja operasional, belanja pegawai yang tidak berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Ditambahkan Calon Wakil Bupati Landak nomor 1, Erani yang menyampaikan bahwa pasangan nomor 1 menjadi sahabat yang merangkul semua komunitas dan hal tersebut menurutnya merupakan sejarah.
Dirinya bersama Karolin merupakan paket lengkap yang memiliki pengalaman di bidang birokrasi serta politisi.
“Saya berlatar belakang ASN, 24 tahun mengabdi dan melayani di kabupaten ini, bukan orang baru bukan orang asing,” kata Erani.
Untuk itu, dia berharap masyarakat tidak ragu dan bimbang dengan memberi kepercayaan kepada dirinya dan Karolin, untuk mewujudkan Landak hebat.