PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menegaskan bahwa optimalisasi pajak dan pemanfaatan sumber daya alam harus berjalan beriringan untuk mempercepat pembangunan daerah.
Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan kerjanya ke kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalbar di Jalan Adisucipto pada Rabu, 26 Februari 2025.
“Sebagai wakil gubernur, saya perlu tahu bagaimana kondisi kerja seluruh aparatur di Pemprov Kalbar. Bagaimana fasilitasnya, kesejahteraannya, dan semangat kerja mereka,” katanya.
Krisantus juga menyoroti potensi besar Kalimantan Barat yang belum tergarap secara maksimal, khususnya di sektor sumber daya alam.
“Kami ingin Kalimantan Barat menjadi daerah yang maju sesuai dengan kekayaan alamnya. Oleh karena itu, saya datang ke Bapenda untuk memastikan optimalisasi dalam menggali potensi sumber daya yang ada,” tambahnya.
Selain itu, ia memastikan bahwa setiap peningkatan pendapatan dari pajak dan sektor sumber daya alam akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan.
“Apabila kita memperoleh hasil yang baik, itu akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan. Saya ingin Kalimantan Barat maju,” katanya.
Dalam kunjungannya, Krisantus juga mengajak berbagai pihak, termasuk investor, untuk turut serta dalam pembangunan daerah.
“Kalimantan Barat ini milik bersama. Siapapun yang ada di sini, termasuk para pelaku investasi, juga merupakan bagian dari Kalbar. Mari kita bersama-sama membangun daerah ini karena potensinya besar, hanya saja belum optimal,” tegasnya.
Saat ini, ia lebih fokus pada perumusan kebijakan yang efektif sebelum menetapkan target angka spesifik terkait optimalisasi pendapatan.
“Saya belum bisa menetapkan target angka, tetapi sasaran saya sekarang adalah bagaimana membuat kebijakan yang efektif dalam mengelola sumber daya alam kita, yang nantinya tentu akan berdampak pada peningkatan target pendapatan,” tutupnya.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara kebijakan perpajakan dan pemanfaatan sumber daya alam demi pembangunan Kalimantan Barat yang lebih maju.