Hukum dan Kriminal

Ruslan, Narapidana yang Kabur Dari Pangkalan Bun Sudah Keluar Masuk Penjara Sejak Usia 13 Tahun

×

Ruslan, Narapidana yang Kabur Dari Pangkalan Bun Sudah Keluar Masuk Penjara Sejak Usia 13 Tahun

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK – Ruslan (39), buronan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (Kalteng) ditangkap.

Ruslan ditangkap usai kedapatan mencuri di Ramayana Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Minggu (8/1/2023) sore.

Kepada wartawan, Ruslan masih tidak menyangka kepolisian berhasil menangkapnya sejak melarikan diri sekitar satu bulan yang lalu dari Lapas Pankalabun.

“Saya salut anggota Polri dan Lapas, bisa menangkap saya,” kata Ruslan dengan tangan terborgol di hadapan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi dan Kalapas Pankalabun Doni Handriansyah.

Dikatakannya, selama pelarian di Kota Pontianak dirinya tidak sempat tidur dan makan selama tiga atau empat hari.

“Selama menjadi tahanan sudah tiga kali saya berhasil kabur,” ucap residivis kasus pencurian yang menggunakan senjata tersebut.

Ruslan menambahkan, uang hasil pencurian yang dilakukan nya itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak hanya itu untuk masuk ke dalam jeruji besi sudah bukan hal yang biasa baginya.

“Sudah 15 kali masuk penjara, sejak saya berusia 13 tahun,” tuntas Ruslan.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, Ruslan ditangkap usai kedapatan mencuri di Ramayana Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Minggu (8/1/2023) sore.

“Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Lapas Pangkalan Bun untuk penindakan lebih lanjut,” kata Indra, Minggu sore.

Penangkapan Ruslan bermula Minggu sore, saat itu pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya seseorang yang melakukan pencurian dan diamankan oleh petugas keamanan di Mal Ramayana Pontianak.

“Saat ditanya identitas, ternyata orang tersebut adalah terpidana perkara pencurian dengan kekerasan yang melarikan diri dari Lapas Pangkalanbun dengan cara menjebol dinding dan membawa senjata inventaris lapas,” ujar Indra.