Musrenbang Kabupaten Ketapang, Sutarmidji Sebut Bumi Ale-ale Layak Jadi Provinsi Baru 

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ketapang tahun Anggaran 2023 dihadiri secara virtual Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.

Bupati Ketapang Martin Rantan membuka secara resmi kegiatan yang dihadiri jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Turut hadir juga Anggota Komisi V DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie.

Sutarmidji meminta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk bersama-sama membangun demi kepentingan masyarakat Kalbar. Gub

“Sekarang ini kita jangan berpikir politis dulu. Kita berpikir untuk kepentingan pembangunan Kalbar dan pembangunan di kabupaten secara bersama-sama,” pinta Sutarmidji.

Kabupaten Ketapang dinilai layak menjadi sebuah provinsi karena wilayahnya yang sangat luas.

“Saya sebagai Gubernur tidak akan menghambat selama itu untuk kepentingan Kalbar. Tapi, pemekaran provinsi terhambat karena moratorium, seperti Provinsi Kapuas Raya. Ketapang sangat layak menjadi provinsi, tetapi harus punya pelabuhan laut dan bandara yang cukup memadai,” jelas Sutarmidji.

Menurut Sutarmidji, sebuah prestasi membanggakan bagi Kabupaten Ketapang yang memiliki angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalbar serta nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 67,43 persen.

Namun, angka kemiskinan masih tergolong tinggi di kabupaten yang terkenal dengan sebutan Bumi Ale-ale tersebut.

“Saat pertumbuhan ekonomi Ketapang menjadi yang paling tinggi di Kalbar, seharusnya angka kemiskinan dan pengangguran juga turun dengan sangat signifikan. Masalahnya mungkin terletak pada data. Sebaiknya Bupati Ketapang berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik,” saran Sutarmidji.

Sementara itu, Bupati Ketapang meminta jajarannya untuk selalu aktif dalam mengajukan usulan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan prioritas daerah, provinsi maupun nasional, kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah pusat.

“Pemerintah Kabupaten Ketapang memiliki beberapa proyek strategis, seperti pembangunan food estate, optimalisasi Bandara Rahadi Oesman, penataan pelabuhan dan dermaga, serta meningkatkan ruas jalan kabupaten dan Jembatan Pawan 6,” ungkap Martin.

Bupati Ketapang juga menjelaskan proses perencanaan dan tahapan perencanaan pembangunan di Kabupaten Ketapang sudah sesuai dengan aturan.

“Oleh karena itu, kami berharap segenap pemangku kepentingan tetap mematuhi dan tertib dalam menyusun dan melaksanakan perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah,” tutup Martin.

Respon (2)

Komentar ditutup.

error: Content is protected !!