Kasus Tewasnya Pemuda di Jalan Swignyo Pontianak, Pelaku dan Motif Mulai Terkuak

PONTIANAK – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Pontianak terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang menewaskan HR (31) atas peristiwa yang menggegerkan Kota Pontianak di Jalan Suwignyo bebera hari yang lalu.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto kepada wartawan, dirinya mengatakan, bahwa kasus tersebut hingga saat ini terus dilakukan penyelidikan oleh pihaknya.

“Masih dalam penyelidikan, ada penambahan saksi yang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik,”kata Kompol Indra Asrianto, Rabu 1 Februari 2023.

Menurut Kompol Indra Asrianto, terkait para pelaku hingga saat ini masih terus dilakukan pengejaran oleh anggotanya.

“Identitas para pelaku sudah kita kantongi, pelaku lebih dari satu orang, menggunakan sajam panjang dan menggunakan dua unit sepeda motor saat melakukan penganiyaan terhadap korban,”ungkap Kompol Indra.

Kompol Indra menerangkan, terkait untuk motif pelaku hingga membuat HR menghembuskan nafas terakhir itu, sudah mulai terbongkar.

“Belum dapat kami sampaikan, setelah sudah ada fakta hukum pasti akan kami ungkapkan motif kasus ini,”terang Kompol Indra.

Ditambahkan Kompol Indra, dalam kasus ini pihaknya Terus mengejar para pelaku tersebut, di mana hal ini juga menjadi atensi pimpinan dalam hal ini Kapolda Kalbar dan Kapolresta Pontianak.

Sebelumnya diketahui, viralnya dugaan kasus pembegalan hingga menewaskan seorang pria berinisial HR yang merupakan warga Singkawang pasca ditemukan terluka parah dan tergeletak di Jalan Suwignyo Kecamatan Pontianak Kota, ternyata bukan kasus pembegalan.

Hal ini disampaikan langsung Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto kepada wartawan, Senin 30 Januari 2023, sore.

“Berdasarkan saksi-saksi yang diperiksa dan penyelidikan yang dilakukan, ini bukan merupakan kasus pembegalan, melainkan korban tewas karena penganiayaan,”jelas Kompol Indra Asrianto.

Menurut Kompol Indra Asrianto, setelah dilakukan olah TKP, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi serta rangkaian penyelidikan yang dilakukan, tidak ada satu pun barang korban yang hilang.

“Tidak ada satu pun barang korban yang hilang atas peristiwa tersebut,”ucap Kompol Indra.

Kompol Indra menyatakan, berdasarkan penyelidikan pula, peristiwa penganiayaan terhadap HR tersebut diduga dilakukan lebih satu orang, yakni kemungkinan dua atau tiga pelaku.

“Dugaan awal penganiayaan itu terjadi, yakni diduga terjadi selisih paham antara korban dan pelaku, dan ini terjadi secara spontanitas saat berkendara, itu untuk motif sementara atas peristiwa tersebut,” terang Kompol Indra.

“Atas penganiayaan yang dilakukan, korban mengalami luka parah, dan korban sempat ditolong warga serta dibawa ke rumah sakit, namun korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perawatan,”jelasnya lagi.

Indra juga menyatakan, berdasarkan hasil visum luar, terdapat lima tusukan pada tubuh korban, yakni, rusuk kanan, selangkangan kanan, paha kanan, paha kiri, dan bagian belakang tubuh korban.

“Setelah berkoordinasi dengan keluarga korban, jasad korban akan dilakukan otopsi guna penyelidikan lebih lanjut,”ucapnya.

Indra menambahkan pula, bahwa terkait korban penganiayaan lainnya seperti yang beredar terjadi di Jalan Johar, bukan lah di jalan tersebut, melainkan di Jalan Jenderal Urip dengan korban berinisial MA.

“Belum diketahui ini satu rangkaian atau bukan, yang pasti terkait dua korban penganiayaan tersebut terus dilakukan penyelidikan. Di mana saat ini kami terus mengumpulkan saksi-saksi dan identitas para pelaku,”tuntas Kompol Indra Asrianto.

Kasat Reskrim pun mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak untuk tetap berhati-hati ketika berpergian atau pulang di malam hari yakni untuk melewati jalan-jalan yang ada penerangan, dan keramaian.

“Sebisa mungkin untuk tidak sendiri, melainkan bersama teman, dan lewati jalan-jalan umum yang ramai dilalui pengendara,”imbau Kompol Indra.

error: Content is protected !!