2 Desa Wisata di Kalbar Masuk 50 Besar ADWI 2024

PONTIANAK – Dua desa wisata di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Keduanya yakni Desa Wisata Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, dan Desa Wisata Batu Lintang (Sungai Utik) di Kabupaten Kapuas Hulu.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari menyampaikan selamat kepada masyarakat, serta pihak pengelola masing-masing desa wisata tersebut.

Masuknya dua desa wisata di Kalbar daam 50 besar ADWI merupakan sesuatu yang luar biasa membanggakan. Hal tersebut menurut Windy tak lepas dari keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar melalui Disporapar Kalbar yang terus mendorong keikutsertaan desa wisata di Kalbar pada ajang ADWI.

Sejak 2023 lalu, Windy bersama tim Disporapar Kalbar telah turun langsung melakukan jemput bola. Yakni dengan mendatangi satu per satu desa-desa wisata yang tersebar di 14 kabupaten/kota se-Kalbar, dalam rangka membantu pemenuhan dari setiap kategori penilaian ADWI 2024.

Termasuk salah satunya berkunjung ke Desa Wisata Batu Lintang (Sungai Utik), Kabupaten Kapuas Hulu, yang saat ini berhasil masuk 50 besar desa wisata terbaik ADWI 2024.

“Desa Wisata Batu Lintang/ Sungai Utik, tahun lalu kami bersama tim datang langsung ke Rumah Betang Sungai Utik untuk pembinaan dan mendorong agar Desa Batu Lintang bisa ikut berpartisipasi dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengikuti ADWI 2024, karena kami melihat potensi yang unik dan menarik dari Sungai Utik untuk menjadi desa wisata,” ungkap Windy.

Selain itu, upaya lain juga dilakukan dengan menggelar ADWI tingkat provinsi, yang masuk dalam salah satu event Kalbar Award Tahun 2024. Dimana dengan hadirnya ADWI tingkat provinsi, sekaligus untuk melakukan penjaringan desa wisata di Kalbar, dan membantu untuk pemenuhan indikator desa wisata yang nantinya juga akan mengikuti ajang ADWI tingkat nasional.

“Selain itu, ADWI Provinsi Kalbar juga sebagai upaya untuk mempromosikan potensi desa-desa wisata di seluruh kabupaten/kota di Kalbar dengan maksimal,” ucapnya.

Hasilnya kata Windy, dari sisi jumlah telah terjadi peningkatan desa wisata di Kalbar yang mengikuti ADWI 2024. Jika tahun lalu total ada 85 desa wisata se-Kalbar yang mendaftar di ajang ADWI, khusus di tahun 2024 ini jumlahnya meningkat menjadi 92 desa wisata. Seperti diketahui ADWI merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf RI yang digelar setiap tahun.

Sesuai prosesnya, seluruh desa wisata yang mendaftar dalam ajang ADWI, dikurasi menjadi 500 besar, 300 besar, 100 besar, dan 50 besar. Selain itu, juga telah ditetapkan lima kategori penilaian ADWI 2024, diantaranya, kategori daya tarik desa wisata, kategori amenitas, kategori digital, kategori kelembagaan dan SDM, serta kategori resiliensi.

Sebelumnya sebanyak 18 desa wisata di Kalbar telah berhasil masuk dalam 500 ADWI tahun 2024, yang diumumkan pada 21 Mei 2024 lalu. Kemudian selanjutnya, dari 500 besar ADWI tahun 2024 telah dikurasi menjadi 300 besar ADWI tahun 2024, yang mana sebanyak 12 Desa Wisata di Kalbar berhasil masuk 300 besar. Lalu dari 12 desa wisata tersebut, dua diantaranya berhasil masuk 50 besar.

“Itu menunjukan adanya keseriusan dari desa wisata di Kalbar. Sebab banyak sekali syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, dan disiapkan oleh setiap desa wisata yang akan mendaftar di ADWI 2024,” pungkasnya.

error: Content is protected !!