Aksaraloka.com, SINTANG-Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Jasa Prima Logistik, menggelar launching penyaluran bantuan pangan tahap ketiga untuk tahun 2024 di wilayah Kabupaten Sintang, pada Selasa (13/8/2024).
Acara yang diadakan di Gudang Bulog Sintang ini dihadiri oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Kepala Bulog, perwakilan Badan Pangan Nasional dalam hal ini DKPP Sintang, dan pihak Jasa Prima Logistik.
Tujuan dari peluncuran bahan pangan tersebut untuk menekan inflasi di wilayah tersebut dan memastikan ketersediaan stok pangan bagi masyarakat terpenuhi.
Bupati Sintang Jarot Winarno, mengatakan bahwa penyaluran bantuan pangan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengatasi masalah inflasi pangan yang masih berlangsung.
Dengan berkolaborasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, dan Jasa Prima Logistik, diharapkan penyaluran bantuan pangan ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
“Alhamdulillah kita Kabupaten Sintang sudah mengalami penurunan terhadap angka inflasi. Meski demikian kita juga harus terus berupaya untuk menekan dengan menyalurkan pangan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Jarot.
Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko inflasi pangan dan menjaga harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Masyarakat jangan panik stok pangan kita yang ada di Bulog cukup hingga akhir tahun,” ucap bupati.
Sementara itu Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional Sintang, Muhammad Mukhlis mengatakan bahwa ada 31.868 kuota penerima manfaat dalam satu bulan di Kabupaten Sintang tersebar di 14 kecamatan.
“Khusus Kecamatan Sintang ada 1069 penerima manfaat bantuan pangan. Seperti yang disampaikan pak Sekda tadi, bantuan ini punya manfaat besar yakni mengurangi pengeluaran penerima manfaat, mengurangi angka kemiskinan dan menekan angka inflasi dan terbukti di Sintang ini angka inflasi semakin menurun,” ujarnya.
Bantuan pangan sama seperti tahun lalu, beras medium 10 kg perorang tujuannya mengurangi pengeluaran penerima manfaat mencegah kemiskinan ekstrem. Karena data yang digunakan itu dari Kemenko. Supaya juga bisa menekan inflasi. Tujuan ini juga sangat besar manfaatnya dan terbukti di Sintang ini inflasi turun terus.
“Untuk membantu kelancaran komunikasi. Tantangan kita cukup besar terutama geografis. Belum ada sinyal juga. Ada pihak ketiga untuk transporter dan resmi ditunjuk oleh mekanisme pelelangan pusat JPL. Mereka bikin jadwal dan komunikasi ke Kecamatan hingga kades,” beber Muhklis.
Sekda Sintang, Kartiyus, menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program ini karena membantu meringankan beban warga penerima manfaat dan berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Penyaluran bantuan beras tahap ketiga ini mencakup periode Agustus, Oktober, dan Desember untuk warga miskin di Kecamatan Sintang. Penyalurannya dilakukan sekaligus hingga akhir tahun,” ujar Kartiyus.
Di Kecamatan Sintang, ada 1.069 penerima manfaat, masing-masing mendapatkan 10 kg beras. Dengan penyaluran sekaligus, setiap penerima akan menerima total 30 kg beras.
“Kami juga memastikan bahwa 31.000 penerima manfaat dari 14 kecamatan mendapatkan bantuan ini. Bantuan beras ini fokus untuk warga miskin,” tambah Kartiyus.
Bantuan beras ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran warga miskin untuk membeli beras, sehingga mereka bisa menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan lain.
Selain itu, diharapkan harga beras di pasar tidak meningkat karena warga miskin sudah mendapatkan bantuan ini secara gratis.
Menurut Kartiyus, bantuan beras ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka kemiskinan, dan menekan inflasi.
“Sekarang kemiskinan ekstrem di Sintang turun dari 2,5 persen tahun lalu menjadi 1,5 persen tahun ini. Kemiskinan struktural juga turun dari 8,17 persen menjadi 8,03 persen,” ulasnya.
cost generic cytotec tablets Renal control of phosphate reabsorption is regulated by a number of hormonal and metabolic factors Table 2 that are discussed below in more detail