AKSARALOKA.COM, SINTANG – Polres Sintang telah memperkuat langkah-langkah preventif dengan meluncurkan patroli gabungan guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan yang meningkat selama musim kemarau.
Tindakan ini menandai upaya serius pihak berwenang dalam menjaga keamanan lingkungan serta melindungi wilayah dari ancaman kebakaran.
Dalam upaya tersebut, tim patroli gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, TNI, BNPB dan Manggala Agni serta unsur lainnya bergerak secara bersama-sama, memantau daerah rawan, dan siaga untuk merespons dengan cepat setiap potensi bahaya kebakaran yang mungkin muncul.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi proaktif untuk meminimalkan kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan, yang secara historis sering mengancam wilayah ini selama musim kemarau.
Kapolres Sintang, AKBP I Nyoman Budi Artawan, mengatakan bahwa patroli gabungan yang diinisiasi oleh kepolisian tersebut pasalnya guna menekan jumlah titik hotspot yang terdeteksi di wilayah Kabupaten Sintang selama seminggu terakhir.
Dia menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi masyarakat dari dampak buruk kebakaran hutan dan lahan.
“Kami berkomitmen untuk melindungi wilayah ini dari bencana kebakaran, dan patroli gabungan ini adalah salah satu langkah nyata kami dalam mewujudkan komitmen tersebut,” kata Kapolres, Selasa 17 September 2024.
Menurut Kapolres Sintang jika titik hotspot yang muncul tidak ditangani secara cepat dan efektif dikhawatirkan terdapat peningkatan titik hotspot terlebih ditengah minimnya curah hujan selama sepekan terakhir.
“Berdasarkan data titik hotspot yang kami terima, khusus di Sintang saja dalam sepekan terakhir terdapat sejumlah titik hotspot yang terdeteksi dan diperlukan langkah cepat dan efektif untuk menekan peningkatan jumlah titik hotspot,” ujar Kapolres.
Karhutla sendiri masih menjadi masalah bagi semua kalangan mengingat dampaknya yang merugikan banyak pihak dan menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut serta merusak ekosistem.
Sejumlah langkah strategis diambil oleh tim patroli meliputi pengecekan titik api dengan melakukan pemantauan langsung untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran yang dapat memicu kebakaran.
Diharapkan bahwa melalui patroli gabungan ini, Polres Sintang dapat memberikan perlindungan maksimal, menjaga keamanan lingkungan, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat selama masa rawan ini.
Langkah preventif semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di seluruh Indonesia.