SAMBAS – Ketua Tim Pengerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sambas Ny. Yunisa Satono, optimis upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sambas dapat dilakukan melalui pelatihan relawan pos Gizi Dashat yang diikuti peserta dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Kecamatan Sambas.
“Pelatihan relawan Pos Gizi Dashat yang di ikuti 80 orang peserta dari13 desa di Sambas ini murni dari inisiasi atau kerjasama Pemerintah Kabupaten Sambas dan Wahana Visi Indonesia (WVI) yang wilayah kerjanya di Kabupaten Sambas,” ungkap Yunisa di Sambas, Sabtu 30 September 2023.
Yunisa mengatakan, pelatihan relawan Pos Gizi Dashat ini yang diberikan kepada peserta Tim TPK, kader-kader Posyandu, kader TP PKK dan bidan desa yang ada di Kabupaten Sambas. Adapun peserta TPK yang mengikuti pelatihan relawan Pos Gizi Dashat ini, diberikan pelatihan bagaimana mengolah dan membuat makanan bergizi dan sehat.
“Dengan memberikan asupan gizi, diharapkan anak-anak yang ada di Kabupaten Sambas ini bisa bebas dari stunting. Kemudian juga diberikan informasi pemahaman tentang gizi kepada calon pengantin agar nantinya akan melahirkan anak-anak yang sehat,” ujar Yunisa.
Kegiatan Pelatihan Relawan Gizi Dashat ini, kata Yunisa, selain materi juga ada kegiatan lapangan. Tim Pendamping Keluarga ini, juga diajarkan keterampilan, edukasi-edukasi tentang gizi, sehingga ilmu yang diberikan ini, bisa di implementasikan pada saat mereka turun ke lapangan
Yunisa sangat optimis dengan Pelatihan Relawan Gizi Dashat juga turut andil dalam membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sambas.
Apalagi, lanjut Yunisa, peserta TPK ini juga dari ibu-ibu yang tergabung Tim Penggerak PKK.
“Saya yakin para ibu-ibu Tim Penggerak PKK ini selain di kegiatan pelatihan ini, juga banyak lagi diberikan pelatihan -pelatihan lainnya, baik secara terori maupun secara langsung mempraktekan, sehingga memberi manfaat bagi lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadis P3AP2KB) Kabupaten Sambas Fatma Aghitsni mengaku sangat berbangga dengan adanya kegiatan Pelatihan Relawan Gizi Dashat.
Fatma mengatakan kegiatan yang dilakukan program PASTI ini, yang nantinya juga akan ada di 19 Kecamatan se Kabupaten Sambas. Harapanya dengan adanya relawan-relawan masalah gizi, sehingga muda terdeteksi adanya anak-anak yang beresiko stunting dan juga mencegah terjadi anak-anak lahir stunting, untuk itu harus diberikan menu gizi yang berimbang.
“Merekalah para relawan ini yang mengedukasi masyarakat dengan sasaran, calon pengantin, ibu menyusui dan batuta untuk dapat menyajikan menu yang bergizi dan seimbang,” ujarnya.
Kepala BKKBN Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar yang juga hadir dalam kegiatan tersevut menanggapi kegiatan pelatihan relawan Gizi Dashat ini sangat luar biasa.
“Kami di BKKBN juga ada program Dashat. Jadi kegiatan Pelatihan Relawan Gizi Dashat ini pun bisa disandingkannya dengan apa yang dilakukan oleh program PASTI dari Wahana Visi Indonesia ,” ujarnya.
Pinta menambahkan keberlanjutan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) nantinya semakin banyak vasiasi dan pemanfaatan pos gizi yang ada dikembangkan di masyarakat. Sehingga Dashat yang dikembangkan dilapangan pun yang ada program dari BKKBN ini bisa lebih variatif dan lebih banyak orang yang tahu.`
“Karena kita mungkin hanya terbatas hanya pada Kampung KB, akan tetapi kegiatan ini seluruh desa menyasarnya, jadi artinya program pos gizi yang nantinya diarahkan yang disebut dengan Pos Gizi Dashat ini akan semakin menyebar khususnya di Sambas ini,” ujarnya.
Pinta melanjutkan, pihaknya berharap dengan adanya pelatihan seperti ini, maka masyarakat Sambas nanti akan bisa membuat pola kosumsi yang lebih baik kepada anak-anaknya terutama, kemudian juga bagi ibu hamil, calon pengantin, para remaja remaja yang siap menjadi calon pengantin kedepanya.
Kepala BKKBN Kalbar itu juga mengatakan pihaknya juga sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan relawan Gizi Dashat ini, semoga ada lagi para relawan-relawan yang luar biasa atau pendonor-pendonor anggaran lain yang datang ke Kalbar.
“Kami berharap kegiatan pelatihan ini dapat terus dikembangkan karena ini sangat bermanfaat, kita bisa melihat dari kegiatan ini, semangat dari ibu ibu yang sangat luar biasa ini nantinya bisa tersebar di kabupaten atau kota lain di Kalbar ini,” ujarnya mengakhiri.