AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Diduga karena depresi, Yuriko pemuda berusia 21 tahun asal Kabupaten Sanggau, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tralis jendela kamar kost Komplek Djaka Graha Jalan Sepakat 2, Pontianak, Jumat (1/4/2022) siang.
Yuriko ditemukan ditemukan tak bernyawa oleh bibinya yang hendak mengajaknya untuk makan siang bersama keluarga. Namun sang bibi syok ketika ingin memanggil korban tetapi malah melihat keponakannya sudah tergantung di tralis jendela kamar kost.
“Bibi korban langsung meminta bantuan kepada penjaga kost untuk menghubungi kepolisian,” terang Kapolsek Pontianak Selatan AKP Resky Rizal kepada Aksaraloka.com, Jumat (1/4/2022) sore.
Dijelaskan AKP Rizal, berdasarkan keterangan sang bibi, Yuriko memang mengalami depresi yang sudah dialami sekitar 6 bulan lalu dan rutin berobat/ konsultasi di RSJ Sungai Bangkong.
“Tim inafis Polresta pontianak sudah mengidentifikasi jasad korban, kemudian jasad korban dibawa menggunakan ambulan ke Rumah sakit bhayangkara guna dilakukan Visum Luar,” jelas Rizal.
Dikatakan Rizal, adapun barang bukti yang di amankan oleh pihaknya yakni sebuah Ikat Pinggang sebagai alat untuk gantung diri, satu helai pakaian korban warna hitam, satu helai celana panjang korban warna Hitam dan obat obatan miliki korban.
“Saat ini kejadian tersebut ditangani oleh kita untuk proses penyidikan lebih lanjut,” katanya.
Ditambahkan Rizal, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk upaya mengetahui penyebab pasti sehingga korban nekat bunuh diri.
“Jika dilihat keterangan saksi dan keluarga, sementara motif gantung diri yang dilakukan oleh korban, lantaran penyakit depresi yang dideritanya selama 6 bulan terakhir,” tuntas Rizal.