banner 468x60

Dansat Brimob Angkat Bicara Terkait Penembakan Warga di Tumbang Titih Ketapang

Kasat Brimob Polda Kalbar, Kombes Pol Muhammad Guntur

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Dansat Brimob Polda Kalbar Kombes Pol Muhammad Guntur akhirnya angkat bicara berkaitan dengan insiden penembakan yang dilakukan oleh anggota Brimob di Tumbang Titih Kabupaten Ketapang terhadap satu orang warga, Selasa (31/5/2022) pagi.

Kepada sejumlah wartawan, Ia menjelaskan bahwa insiden yang terjadi berawal dari adanya informasi tentang penjarahan secara massal di PT. Arrtu Ketapang Kecamatan Tumbang Titih Kabupaten Ketapang. “Berdasarkan informasi itu, perusahaan meminta anggota Brimob untuk melakukan pengamanan,” jelas Kombes Muhammad Guntur, saat ditemui di kantornya.

banner 468x60

Lanjut Muhammad Guntur, saat anggotanya melakukan patroli, ditemukan masyarakat melakukan panen massal. “Menurut perusahaan, itu adalah adalah areal perusahaan, tapi menurut masyarakat itu lahan mereka,” ujar Guntur.

Alhasil, kata Guntur, anggota bersama perusahaan mengimbau untuk menghentikan, namun masyarakat kurang mengindahkan imbauan tersebut. “Kebetulan pada saat itu ada DPO Polres Ketapang, atas nama Suharjo, dan saat itu anggota berusaha melakukan penangkapan,” kata Guntur.

“Anggota meminta Suharjo untuk menyerahkan diri, tapi yang bersangkutan tidak mau, sehingga dilakukan upaya paksa dan terjadi perlawanan,” sambung Guntur.

Guntur menyatakan ada salah satu teman dari Suharjo, tidak terima saat rekannya itu ditangkap hingga melakukan perlawanan terhadap anggota, dengan cara menyerang anggota dengan parang. “Sehingga akhirnya dilakukan tindakan refresif oleh anggota,” jelasnya lagi.

Ditambahkannya, namun sebelum tindakan refresif itu dilakukan anggota terlebih dahulu melakukan tembakan peringatan. “Terjadi keributan, anggota saat itu berusaha meredam,” pungkas Muhammad Guntur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *