PONTIANAK – Untuk memastikan kelancaran pelayanan distribusi BBM dan LPG serta memberikan semangat secara langsung kepada seluruh pekerja Pertamina Patra Niaga di Kalimantan Barat, Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial, melakukan kunjungan inspeksi lapangan di beberapa sarana dan fasilitas.
Kunjungan dilakukan di Integrated Terminal (IT) Pontianak, Depot mini LPG dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Supadio, Senin dan Selasa (8-9/5/2023).
Dalam kunjungannya, Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial, mengatakan bahwa aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment) harus menjadi budaya dan kesadaran bersama oleh seluruh pihak.
“Pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) tentunya berkomitmen dalam memastikan keamanan dan kehandalan sarana dan fasilitas penyaluran BBM, LPG, Avtur dan produk lainnya kepada masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan MWT rutin dilakukan di Pertamina Patra Niaga. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat keberlangsungan operasi, serta komitmen perusahaan dalam menjaga pasokan dan penyaluran energi.
Selain itu, kegiatan MWT juga bertujuan memastikan aspek HSSE dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memperkuat budaya keselamatan kerja serta digunakan sebagai media diskusi yang konstruktif antara pekerja dan jajaran komisaris/direksi untuk memetakan kendala yang mungkin saja ada dan memastikan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, M. Taufiq Setyawan, mengatakan bahwa IT Pontianak, Depot Mini LPG dan DPPU Supadio merupakan asset Pertamina Patra Niaga di wilayah Kalimantan Barat dalam memastikan kebutuhan BBM, LPG, Avtur dan produk lainnya.
“Untuk wilayah Kalimantan Barat, kami juga memiliki beberapa fasilitas lainnya seperti Fuel Terminal Sintang, Jobber Berau dan Jobber Ketapang,” ungkapnya.
Taufiq menambahkan, selain Terminal BBM, Depot LPG dan DPPU, untuk wilayah Kalimantan Barat juga terdapat 239 SPBU dan 135 agen LPG yang melayani kebutuhan energi masyarakat.
“Sementara untuk konsumsi bulanan di Kalimantan Barat, bahan bakar Gasoline yaitu Pertalite dan Pertamax rata-rata sebesar 60.500 Kiloliter (KL) dan bahan bakar jenis Gasoil seperti Solar dan Dex series sebesar 26.800 KL per bulan. Sedangkan LPG sebesar 13.107 Metric Ton (MT) per bulan,” ucapnya.
Sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga khususnya di Regional Kalimantan memastikan kehandalan sarana dan fasilitasnya serta berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat.
Jika ada kebutuhan informasi serta masukan dan saran, masyarakat dapat menghubungi kontak pertamina 135 atau melalui aplikasi Mypertamina.