Klarifikasi Cornelis Menyoal Isu Sutarmidji-Karolin Berpasangan di Pilgub 2024

PONTIANAK – Anggota Komisi II DPR Cornelis mengklarifikasi isu Sutarmidji-Karolin Margret Natasa berpasangan di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2024 mendatang.

Menurut Cornelis, isu tersebut semakin mencuat setelah beredarnya foto Sutarmidji-Karolin di media sosial. Terlebih setelah adanya kunjungan Gubernur Kalbar Sutarmidji ke kediaman Cornelis beberapa waktu lalu.

“Sekarang ini, kita lebih fokus ke pilpres dan pileg di semua tingkatan, jadi Karolin itu sibuk ngurus caleg, lalu DPD PDI Perjuangan, tugas utamanya memenangkan pilpres, dan pileg,” kata Cornelis kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Cornelis memastikan, foto yang beredar itu bukan dibuat oleh pihaknya maupun tim Sutarmidji. Namun ada kelompok tertentu yang sengaja mengadu-domba, antara dirinya dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Lasarus dan Gubernur Sutarmidji.

“Kami sedang pertimbangkan untuk buat laporan. Sedang diteliti oleh kuasa hukum,” tegasnya.

Menurut Cornelis, kunjungan Sutarmidji ke rumahnya tempo hari hanya silaturahmi. Tidak ada bahan masalah politik, apalagi menyoal pemilihan kepala daerah.

Cornelis menjelaskan, untuk calon gubernur dari PDI Perjuangan biasanya diprioritaskan untuk Ketua DPD PDI perjuangan.

“PDI Perjuangan sampai sekarang tetap solid. Tidak ada kubu Cornelis atau kubu dan bukan Cornelis. Yang ada utuh PDI Perjuangan,” ungkapnya.

Cornelis menjelaskan, jika pun saat itu Sutarmidji bertandang ke rumahnya, tak lebih sekadar silaturahmi antar mitra kerja, Komisi II DPR dengan Gubernur Kalbar.

Jadi kalau pun dia dekat dengan gubernur, itu sifatnya sehubungan dengan penyelenggaraan pemerintahan. Dia mengaku dekat dengan Sutarmidji sejak menjabat wali kota.

“Tidak ada kami bicara politik, apalagi bicara calon kepala daerah, karena etika politik di PDI Perjuangan, apapun itu kami wajib menjalan perintah ketua umum,” ucapnya.

Respon (72)

Komentar ditutup.

error: Content is protected !!