LANDAK – Para Jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Landak bersama NGO YSBK, akan melaksanakan seminar Pilkada damai yang melibatkan para Timanggong Adat se-benua Landak yang akan dilangsungkan di aula kantor Bupati Landak, Sabtu (14/9/2024).
Ketua IWO Landak, L Sahat Tinambunan mengatakan, kegiatan seminar tersebut sengaja memilih melibatkan para Timanggong atau pengurus adat, karena memiliki peran strategis di masyarakat sebagai hakim untuk hukum adat yang menaungi setiap wilayah atau Binua.
Jabatan Timanggong tersebut adalah jabatan sakral dalam hukum adat dan secara turun temurun telah dipercaya oleh masyarakat adat dalam mencari keadilan.
Sehingga mengingat besarnya peranan Timanggung dan tatanan kehidupan di masyarakat kabupaten Landak yang masih berpegang teguh pada hukum adat, maka perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tentunya tidak terlepas dari peran serta para Timanggong untuk mewujudkan pemilihan bupati dan wakil bupati secara aman dan damai.
“Oleh karena besarnya pengaruh peranan Timanggong tersebut di tengah masyarakat kita, maka sepantasnyalah bila pengaruh tersebut untuk menjaga situasi dan kondisi, serta mendinginkan suasana daerah tercinta kita ini khususnya dalam perhelatan pilkada saat ini,” tutur Sahat Tinambunan, didampingi panitia pelaksana Jimmy Kiroyan dari lembaga YSBK.
Dikatakan Sahat, kegiatan seminar ini akan menghadirkan dua orang narasumber yang berlatar belakang akademisi UNTAN, yaitu Selfinus Seko, spesialis Hukum Adat, serta Jumadi yang merupakan pengamat politik yang juga pengajar Ilmu Politik di Fisip UNTAN. Serta Pj Bupati Landak, Gutmen Nainggolan selaku Keynote Speaker sekaligus membuka acara.
“Kehadiran dari Narsum akademisi tersebut diharapkan semakin memantapkan pemahaman betapa pentingnya peran Timanggong sebagai garda terdepan menjaga daerah tetap aman dan damai dalam pesta demokrasi Pilkada,” tambahnya.
Lebih lanjut menurutnya, seminar ini merupakan salah satu upaya IWO Landak untuk turut berperan menjaga netralitas dan memposisikan diri sebagai pengawas serta wasit dalam perhelatan Pilkada ini.
Karena Pers sebagai pilar demokrasi harus hadir memastikan Pilkada ini berjalan dengan jujur, adil dan damai.
“Harapan kita, melalui seminar ini para Timanggong juga dapat bersikap netral dan tidak terjun dalam politik praktis guna menjaga marwah Timanggong sebagai hakim keadilan di tengah masyarakat adat,” tutup Sahat.