banner 468x60
Hukum dan Kriminal

IM3 Ajak Warga Pontianak Waspada Kejahatan Digital, 65 Persen Target Penipuan Terjadi Setiap Minggu

×

IM3 Ajak Warga Pontianak Waspada Kejahatan Digital, 65 Persen Target Penipuan Terjadi Setiap Minggu

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka.com, PONTIANAK – Era digital yang kian canggih ternyata diiringi dengan meningkatnya ancaman kejahatan siber.

Head of Branch Sales IM3 Pontianak, Muhammad Ayatullah, mengungkapkan bahwa sekitar 65 persen masyarakat menjadi target penipuan digital setiap minggu, terutama melalui modus phishing dan scamming.

“Semua orang sekarang pakai handphone, bahkan ada yang punya dua sampai empat. Nah, di situlah celah muncul bagi pelaku untuk melakukan pencurian data pribadi seperti nama, usia, nomor KTP, nomor KK, hingga data perbankan,” ujar Ayatullah saat menjadi narasumber Diskusi Publik Kejahatan Digital yang diinisiasi oleh Aliansi Wartawan Kriminal (Awak) Pontianak di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Kamis (13/11).

Menurutnya, phishing menjadi salah satu metode paling sering digunakan pelaku kejahatan digital. Modus ini biasanya dilakukan melalui telepon, pesan WhatsApp, atau tautan palsu yang mengarahkan korban untuk mengisi data pribadi.

“Begitu data dikirim, pelaku bisa mengakses akun media sosial, akun belanja online, hingga kartu kredit korban,” jelasnya.

Ayatullah menambahkan, dampak dari pencurian data ini sangat serius. Banyak masyarakat yang bahkan tidak pernah mengajukan kredit di bank, namun tiba-tiba terdaftar sebagai debitur, akibat data pribadinya disalahgunakan.

“Tentu saja hal ini menyebabkan kerugian finansial yang besar dan mencoreng nama baik korban,” tambahnya.

Selain penipuan finansial, transaksi judi online dan penipuan daring juga meningkat akibat rendahnya kewaspadaan masyarakat. Karena itu, Ayatullah mengajak semua pihak, terutama pengguna internet aktif, untuk meningkatkan literasi digital.

“Ini bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga dan teman. Semakin canggih era digital, semakin canggih pula pelaku mencari celah,” ujarnya mengingatkan.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand IM3 aktif melakukan edukasi dan sosialisasi di berbagai sekolah dan kampus.

Salah satu inovasi terbarunya adalah peluncuran fitur ‘Satspam IM3’, sebuah layanan anti-spam dan anti-scam yang memberikan notifikasi otomatis kepada pengguna saat menerima panggilan atau pesan mencurigakan.

“Kalau ada telepon atau WA dari nomor tidak dikenal dan berpotensi penipuan, sistem akan memberi notifikasi agar pelanggan berhati-hati. Selama kartu aktif, pelanggan akan terlindungi dari berbagai modus baru yang terus kami perbarui informasinya,” jelas Ayatullah.

Melalui langkah-langkah ini, IM3 berharap masyarakat Pontianak dan sekitarnya dapat lebih waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan digital, sekaligus memanfaatkan teknologi secara bijak dan aman.