Lutfi Almutahar Pinta Pemerintah Beri Solusi Bagi PKL Untan

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Protes para pedagang kaki lima atau PKL di sepanjang Jalan Daya Nasional dan area Plaza MTQ Universitas Tanjungpura sempat mewarnai upaya penggusuran yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Pontianak pada Jumat 10 Juni 2022 sore lalu.

Anggota DPRD Kota Pontianak Lutfi Almutahar turut menyoroti penggusuran yang dilakukan untuk menertibkan area kampus ini.

Lutfi berharap dalam mediasi yang informasinya akan dilakukan pada Senin ini bisa memberi solusi terbaik bagi kelangsungan para PKL.

“Harus ada komunikasi dan solusi terbaik dari persoalan ini. Kalau hanya digusur tanpa solusi lalu bagaimana ekonomi puluhan masyarakat yang berjualan disana, pergerakan ekonomi harus terus bergulir,” ujar Lutfi, Sabtu (11/6/2022).

Sebab menurut Lutfi pemerintah harus hadir memberi solusi bagi para pelaku usaha ekonomi kecil. Agar banyak masyarakat yang sebelumnya sempat terdampak ekonomi karena pandemi Covid 19 bisa kembali bangkit.

“Para PKL ini merupakan warga negara yang juga harus diperhatikan hajat hidupnya. Sebab ada pergerakan ekonomi disana. Jika di stop total bagaimana dengan perekonomian mereka. Tentu akan jadi masalah baru,” ujarnya.

Menurut Lutfi kehadiran para PKL yang berjualan disana karena adanya beberapa taman di area Untan yang selalu ramai dikunjungi masyarakat.

Namun menurutnya banyak pula masyarakat yang ingin mencari jajanan kaki lima jauh-jauh datang ke area tersebut.

“Salah satu solusi bisa dengan penataan dengan serapi mungkin, para PKL ini dibuat kordinator agar mudah dikelola. Selain taman indah, warga yang datang tidak hanya melihat orang lalu lalang, atau hanya melihat tanaman-tamanan saja. Tapi juga bisa berbelanja,” imbuhnya.

Dengan demikian hal ini tentu bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sehingga Lutfi berharap pihak Untan maupun Pemerintah Kota Pontianak bisa menghadirkan solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

Bagi pedagang maupun Untan serta Pemerintah Kota Pontianak.

“Kita harapkan jangan hanya stop-stop. Harus ada solusi agar ekonomi mereka tetap berlanjut. Namun kawasan Untan juga tetap rapih,” tambahnya lagi.

Menurutnya bisa saja para pedagang jajanan ini ditata dan disediakan lokasi khusus agar tetap rapi. Serta para pengunjung taman tetap mudah jika ingin mendapatkan jajanan saat berkunjung ke taman.

error: Content is protected !!