banner 468x60

Ini Kondisi Terakhir Satu Keluarga yang Dibantai “Parang Babi” Paman Sendiri di Siantan

Kondisi keluarga Sui Kiang korban pembantaian Ameng, saat dirawat di RS Antonius Pontianak

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Keluarga Sui Kiang yang dibantai habis-habisan oleh Ameng, menggunakan parang babi hingga saat ini masih menjalani perawatan medis di RS Antonius Pontianak, Jumat (1/7/2022).

Diketahui sebelumnya, pembantaian sang paman menggunakan parang babi terhadap keluarga Sui Kiang itu berlangsung pada Kamis (16/6/2022) lalu, sekitar pukul 16.00 Wib membuat luka parah di setiap tubuh Sui Kiang, Istri dan dua anaknya yang masih kecil.

banner 468x60

Akibat pembantaian membabi buta itu Sui Liang, mengalami luka dibagian pipi dan kepala sebelah kiri. Sementara Sumiati, istrinya mengalami luka bagian punggung, tangan sebelah kiri, luka bagian jari telunjuk dan jempol kanan, bahu sebelah kiri dan leher sebelah kanan.

Kedua anak Sui Kiang dan Sumiati, yaitu Karen Kimberly, luka dibagian pipi sebelah kanan serta tangan kanannya dan Jonathan Wesley Liye sendiri mengalami luka berat di bagian kepala.

Kapolsekta Pontianak Utara AKP Suryadi, menerangkan hingga hari ini kasus masih terus diproses. “Tersangka masih diamankan. Kami juga berkoordinasi dengan psikiater RSJ Singkawang Mayasopa,” terang Suryadi.

Dikatakan Suryadi, kondisi korban terus dipantau anggotanya, dimana yang awalnya kritis akibat pembantaian itu saat ini sudah keluar dari ruang ICU. “Namun para korban masih menjalani perawatan dalam proses penyembuhan,” kata mantan Kanit Jatantas Polresta Pontianak itu.

Menurut Suryadi, akibat pembantaian itu korban masih trauma, namun masih dalam perawatan di RS. “Trauma pasti, karena kejadian itu begitu mendadak dan tak disangka-sangka Sui Kiang dan keluarga,” ungkap Suryadi.

Ditambahkan Suryadi, pemeriksa kejiwaan terhadap Ameng, di RSJ Mayasopa Singkawang hingga hari ini terus berlanjut. “Kita masih menunggu hasilnya maupun koordinasi penyidik dengan psikiater,” tuntas Suryadi.

Sebelumnya Suryadi menyatakan bahwa alasan atau yang melatarbelakangi pembantaian sadis yang dilakukan Ameng terhadap Sui Kiang dan Keluarga itu hanya gara-gara persoalan dituduh mencuri ayam.

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *